Nasional

Orang Tua Hebat, Anak Cerdas, Kisah Rayhan Bagus Muwafiq, Peserta Termuda dan Terfavorit OSN 1 Abad Ploso

Jumat, 3 Januari 2025 | 10:00 WIB

Orang Tua Hebat, Anak Cerdas, Kisah Rayhan Bagus Muwafiq, Peserta Termuda dan Terfavorit OSN 1 Abad Ploso

Rayhan Bagus Muwafiq (Foto: NUOJateng/Amar)

Semarang, NU Online Jateng

Rayhan Bagus Muwafiq, peserta termuda berusia 6 tahun, berhasil mencuri perhatian dalam ajang Olimpiade Santri Nusantara (OSN) 1 Abad Ploso yang digelar Pondok Pesantren Al-Falah Ploso. Mewakili kontingen dari Jawa Tengah, Rayhan mengikuti cabang lomba Hifdzul Nadhom dengan hafalan Nadhom Aqidatul Awam.


Ayahanda Rayhan, Ustaz Izuddin, menyampaikan pentingnya kitab Aqidatul Awam sebagai dasar akidah bagi setiap Muslim. 


"Saya pernah bilang kepada anak saya, sudah saatnya sekarang kamu belajar Aqidatul Awam yaitu sebuah kitab yang berisi akidah yang memang harus dipelajari oleh orang-orang Islam," ungkapnya pada tayangan NU Online yang dikutip pada Selasa (31/12/2024).


Rayhan, yang juga aktif mengikuti lomba adzan, mewarnai, dan hafalan surat pendek, berbagi pengalamannya dengan antusias. 


“Lomba kalau yang di TK lomba satu lomba adzan, juara satu meneh lomba mewarnai, juara satu meneh lomba hafalan surat pendek,” kata Rayhan.


Ustaz Izuddin menegaskan, tujuan utama keikutsertaan Rayhan bukan sekadar meraih prestasi, tetapi agar anaknya memahami akidah secara mendalam. 


“Motivasi untuk lomba ini hanya sekedar sebagai wasilah, tujuannya nanti atau puncaknya adalah benar-benar putra kami itu paham tentang kitab Aqidatul Awam,” jelasnya.


Meskipun menghadapi tantangan kesehatan, seperti stunting, Rayhan terus menunjukkan semangat luar biasa. 


“Pokoknya selagi itu makanannya halal, pokoknya baik, ya sudah itu akan menjadi energi-energi kebaikan,” ujar Ustaz Izuddin.


Manajemen waktu menjadi kunci penting dalam mendidik Rayhan. "Pokoknya semua punya waktu sendiri-sendiri. Abi tidak melarang kamu bermain atau bergaul, tapi ayo ada waktunya," tambahnya.


Selama kehamilan, Ustaz Izuddin sering meminta doa dan membaca Surat Muhammad sebagai bentuk ikhtiar dan doa bagi kesehatan istri serta anaknya.


Guru Rayhan di RA Tarbiyatul Banin 36, Siti Khomsonah, menilai Rayhan memiliki keistimewaan di atas rata-rata. "Dia istimewa, apapun yang diajarkan sudah tahu duluan. Dia bahkan membacakan apa yang dipelajari kepada teman-temannya," ungkapnya.


Pendampingan yang konsisten dan pemahaman psikologi anak menjadi kunci dalam mendidik Rayhan. "Ayo kita pahami dulu psikologis anak kita, lalu cari formula yang tepat. Pendampingan tidak boleh ditawar,” pungkas Ustaz Izuddin.