• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 2 Mei 2024

Regional

Haul ke-14 Gus Dur, Gusdurian Pekalongan Gelar Bincang Demokrasi

Haul ke-14 Gus Dur, Gusdurian Pekalongan Gelar Bincang Demokrasi
Kegiatan Haul Gus Dur oleh Gusdurian Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/Ihza Maulina)
Kegiatan Haul Gus Dur oleh Gusdurian Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/Ihza Maulina)

Pekalongan, NU Online Jateng
Komunitas Gusdurian Pekalongan dan Gusdurian UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan adakan Haul Gus Dur dibungkus dengan diskusi dan panggung budaya. Diskusi ini mengangkat tema 'Meneladani Etika Budaya Demokrasi Gus Dur' diadakan di Pendopo Kecamatan Kedungwuni, Sabtu Siang (27/1/2024). 


Koordinator Gusdurian Pekalongan Amir Muzaki menyampaikan, acara Haul Gus Dur dalam rangka mendoakan almarhum Gus Dur dan mengingat kembali perjuangan-perjuangannya khususnya dalam hal memperjuangkan demokrasi.


"Acara ini juga sekaligus sebagai refleksi kita bersama untuk tetap memperjuangkan demokrasi dan keadilan di negeri ini," ujarnya. 


Koordinator Gusdurian UIN Pekalongan Fajri Muarrikh kepada NU Online Jateng, Rabu (31/1/2024) menjelaskan, acara Haul Gus Dur dengan tema demokrasi ini sebagai ruang konsolidasi untuk mendukung pemilu yang damai, jujur, adil, dan bermartabat.


"Haul Gus Dur ini juga sebagai ruang untuk menggelar panggung budaya. Sebelum diskusi terdapat penampilan Tari Maheswari dari PMII, monolog oleh Yazid Rizki, serta musikalisasi puisi dari PMII," terangnya. 


Kegiatan juga menampilkan akustik dari Reffaneda dihadiri Seknas Jaringan Gusdurian Aulia Abdurrahman Sholeh. Aulia sapaan akrabnya mengajak masyarakat untuk bergerak bersama-sama mengawal pemilu agar tetap jujur, adil dan bermartabat. 


"Mari bersama-sama kawal Pemilu damai. Di tahun politik ini, kami memiliki gerakan yang bernama Gardu Pemilu," ucapnya. 


Kegiatan diskusi dan panggung budaya mengundang 4 narasumber yakni Komisioner KPU Kabupaten Pekalongan Fatkhuddin, Ketua Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan Ningsih Fadhilah, Pendeta Gereja Kristen Jawa (GKJ) Pekalongan Argo, dan Budayawan Pekalongan Gus Mansur. 


Hadir beberapa perwakilan dari lintas OKP, Banom NU, pemuda lintas iman, tokoh agama, akademisi, budayawan, dan mahasiswa di Pekalongan. Gusdurian Pekalongan juga bekerja sama dengan beberapa pihak, di antaranya GP Ansor, Fatayat, Duta Damai Jateng, Perusahaan Teh, Unit Donor Darah PMI, IPNU, dan PMII. 


Pengirim: Ihza Maulina


Regional Terbaru