Pekalongan, NU Online Jateng
Peringatan Haul Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid tahun 2022 yang dihelat Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) NU Kabupaten Pekalongan pada Kamis (29/122/2022) bakal diisi dengan sarasehan budaya dan pentas seni 'terbang gendukan'.
Plt Ketua Lesbumi NU Kabupaten Pekalongan Suryono mengatakan, peringatan Haul ke-13 Gus Dur tahun 2022 sebagai bentuk hormat dan ta'dzim melalui kirim doa kepada tokoh bangsa yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum PBNU.
"Gus Dur adalah ulama dan tokoh yang menjadikan budaya sebagai alat memanusiakan manusia. Karena itu, Gus Dur pun pernah menjadi Ketua Dewan Kesenian Jakarta (DKI) pada kurun waktu 1982-1985," ujarnya.
Disampaikan, Gus Dur telah menjadikan kebudayaan sebagai 'seni' yang mengatur hidup dan menghasilkan pilar-pilar untuk menjaga tatanan sosial. "Gus Dur juga menyisihkan pemikirannya pada masalah kebudayaan," terangnya.
Menurutnya, salah satu bentuk meneladani perjuangan Gus Dur, Lesbumi NU Kabupaten Pekalongan melakukan berbagai upaya untuk tetap melestarikan budaya dan memperkenalkannya kepada generasi muda. Agar budaya yang adi luhung dapat terjaga kelestariannya.
"Maka dalam acara Haul ke-13 Gur Dur tahun 2022, Lesbumi mengangkat kesenian tradisional yang bernafaskan ajaran-ajaran Islam khas Pekalongan yaitu Terbang Gendukan," ucapnya.
Panitia Haul Gus Dur Lesbumi Kabupaten Pekalongan Asy'ari kepada NU Online Jateng, Rabu (28/12/2022) menjelaskan, kegiatan haul akan disemarakkan dengan pentas seni 'Terbang Gendukan' khas Pekalongan dan sarasehan budaya.
"Terbang gendukan khas Pekalongan harus kita uri-uri dan selamatkan. Pasalnya, saat ini banyak generasi muda yang mulai tidak tertarik dengan kesenian warisan ulama salafus shalihin itu," ungkapnya.
Dikatakan, ada beberapa narasumber yang bakal tampil dalam sarasehan budaya, yakni Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Hj Hindun, H Wahyu Kuncoro, KH Muh Choiri (Gus Muh), dan Saiful Bahri.
Penulis: M Ngisom Al-Barony
