Halal Bihalal Badko LPQ Balapulang, Momentum Sinergi dan Penguatan Program Pendidikan Keagamaan

Tegal, NU Online Jateng 

Badan Koordinasi Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (Badko LPQ) Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, menggelar kegiatan Halal Bihalal pada Ahad (13/4/2025) di Aula Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal. Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus Badko LPQ Kecamatan dan Kabupaten Tegal, Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kementerian Agama Kabupaten Tegal, Camat Balapulang, Kepala TPQ se-Kecamatan Balapulang, serta perwakilan instansi terkait.

Halal Bihalal ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus momentum untuk memperkuat sinergi antara pemangku kebijakan dan pembina LPQ dalam pengembangan program pendidikan keagamaan.

Ketua Badko LPQ Kecamatan Balapulang, Samlawi, dalam sambutannya menegaskan pentingnya pembinaan dan penguatan kelembagaan melalui metode yang tepat dan sinergis. 

Ia menyampaikan bahwa Badko akan menyelenggarakan Workshop Kurikulum sebagai bagian dari pembinaan yang dijadwalkan pada 11 Mei 2025.

"Pembinaan dan penguatan kelembagaan melalui metode sangat diharapkan oleh semua dewan ustadz/ah di Kecamatan Balapulang. Maka dari itu, perlu sinergitas antara Badko, metode, dan lembaga," ujar Samlawi.

Ia menambahkan bahwa Halal Bihalal ini juga menjadi ruang untuk menyamakan persepsi di antara pengambil kebijakan tingkat kecamatan, termasuk Camat dan Kepala KUA. 

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan informasi terkait persiapan Verifikasi dan Faktual (Verfal) terhadap 68 lembaga yang mengajukan bantuan insentif dari Pemda tahun 2025, dengan total 389 dewan asatidz. Padahal, kuota bantuan hanya tersedia untuk 345 orang, sehingga diperlukan ketelitian dalam proses verifikasi yang akan dilaksanakan pada 16–24 April 2025 di masing-masing koordinator wilayah (korwil).

Dalam sambutannya, Samlawi juga menyoroti kiprah Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Badko LPQ yang sejak 2022 telah berhasil menghimpun dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dari santri dan guru sebesar Rp2.000 per bulan. Dana tersebut digunakan untuk membayar iuran BPJS Kesehatan bagi 320 ustadz dan ustadzah serta memberikan santunan kepada santri yatim piatu sebesar Rp11.500.000 melalui BAZNAS pada tahun 2024. Sebagian dana juga disisihkan untuk pengadaan tanah sekretariat Badko LPQ Kecamatan Balapulang.

Camat Balapulang, M Sihabudin, dalam sambutannya mengajak para guru TPQ untuk menjadi pelopor dalam menjaga kebersihan lingkungan.

"Guru TPQ diharapkan bisa menjadi teladan dalam program kebersihan lingkungan dan mengajarkan kepada santri melalui metode yang menyenangkan, seperti bernyanyi," ujarnya.

Bendahara Badko LPQ Kabupaten Tegal, Hj Faiqoh, turut mengapresiasi kinerja Badko LPQ Balapulang yang dinilai berhasil menjalankan roda organisasi dan menindaklanjuti program “Tidak Ada Desa Tanpa TPQ.”

"Semua bidang organisasi sudah berjalan baik. Ini patut menjadi contoh bagi kecamatan lain," katanya.

Sementara itu, Kasi PD Pontren Kemenag Kabupaten Tegal, H A Syaefuddin Zuhri, mengingatkan pentingnya rasa syukur atas bantuan dari pemerintah daerah, meskipun besarannya saat ini baru mencapai Rp1.700.000 per guru. Ia berharap jumlah tersebut dapat meningkat pada tahun-tahun mendatang. 

Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan aktif dari semua pihak dalam proses pengajuan bantuan, mulai dari tahap verifikasi, validasi, sinkronisasi data, hingga pencairan.

"Badko harus berperan aktif dan lembaga harus proaktif, agar tidak ada yang dirugikan. Jangan sampai ada yang ‘nggandul’ dan memperlambat proses," pesannya.