Sosialisasi Kurikulum LPQ: Badko Kabupaten Tegal Dorong Standarisasi Kelulusan TPQ
Ahad, 29 Desember 2024 | 11:00 WIB

Sosialisasi kurikulum pendidikan untuk Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) di Pondok Pesantren Roudlatul Jannah, Cerih, Kecamatan Jatinegara, Selasa (24/12/2024).
Tahmid
Kontributor
Tegal, NU Online Jateng
Badan Koordinasi (Badko) Lembaga Pendidikan Al-Qur'an (LPQ) Kabupaten Tegal menyelenggarakan sosialisasi kurikulum pendidikan untuk Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) di Pondok Pesantren Roudlatul Jannah, Cerih, Kecamatan Jatinegara, Selasa (24/12/2024). Kegiatan ini dihadiri Tim Kurikulum Badko LPQ Kabupaten Tegal dan para kepala TPQ se-Kecamatan Jatinegara.
Ketua Badko LPQ Kecamatan Jatinegara, H Muhammad Yusuf, dalam sambutannya menekankan pentingnya standarisasi pengelolaan pendidikan di TPQ untuk meningkatkan kualitas dan keseragaman lulusan. Menurutnya, meskipun metode pengajaran di setiap TPQ berbeda, standarisasi diperlukan pada indikator kelulusan.
"Kami tidak akan mengintervensi metode yang digunakan, tetapi ingin memastikan bahwa anak-anak yang lulus dari TPQ memiliki kompetensi membaca Al-Qur'an yang baik, meskipun berasal dari metode yang berbeda," ujarnya.
Ia juga menekankan perlunya keseragaman dalam sistem evaluasi, seperti pengelompokan santri, ujian kenaikan jilid, dan kelulusan. Menurutnya, sosialisasi ini menjadi langkah awal dalam menciptakan sistem pendidikan Al-Qur'an yang terstandar tanpa menghilangkan karakteristik metode pengajaran masing-masing.
"Kami ingin TPQ menjadi tempat belajar yang kredibel, sehingga masyarakat yakin bahwa anak-anak mereka mendapatkan pendidikan Al-Qur'an yang terbaik," imbuhnya.
Ketua Tim Kurikulum Badko LPQ Kabupaten Tegal, Ustaz Abdul Salam, menjelaskan bahwa tujuan utama dari sosialisasi ini adalah menyamakan persepsi di seluruh TPQ di Kabupaten Tegal. Ia menegaskan bahwa Badko LPQ tidak menciptakan metode baru, melainkan mengoordinasikan metode yang sudah ada.
"Kami diberi amanah untuk membuat standarisasi pengelolaan agar lembaga-lembaga TPQ memiliki pedoman yang sama dalam mencetak santri yang berkualitas," jelasnya.
Abdul Salam menambahkan, sosialisasi kurikulum ini telah dilakukan di 18 kecamatan di Kabupaten Tegal, dengan Kecamatan Jatinegara menjadi kecamatan terakhir. Ia mengungkapkan rasa syukur karena seluruh proses sosialisasi berjalan lancar dan mendapatkan respons positif dari para pengelola TPQ.
"Ini adalah langkah awal untuk menciptakan keselarasan di antara lembaga-lembaga pendidikan Al-Qur'an yang ada di Kabupaten Tegal," tambahnya.
Dalam kegiatan ini, Tim Kurikulum Badko juga memaparkan program-program mendatang, seperti ujian semester, ujian akhir tahun, dan ujian kelulusan yang terstandar di seluruh TPQ. Program ini diharapkan dapat mengatasi variasi sistem evaluasi yang selama ini berjalan mandiri di masing-masing lembaga.
"Selama ini, pengelolaan santri dan evaluasi di TPQ masih bervariasi. Dengan adanya kurikulum ini, kami berharap ada pengelompokan yang lebih jelas, sehingga kualitas lulusan TPQ dapat terjamin," kata Abdul Salam.
Selain itu, Badko LPQ Kabupaten Tegal berencana mengembangkan sistem monitoring dan evaluasi yang terintegrasi. Sistem ini bertujuan membantu lembaga-lembaga TPQ melacak perkembangan santri dan memastikan target pembelajaran tercapai dengan baik.
Kegiatan ini juga menjadi momen silaturahmi bagi para kepala TPQ se-Kecamatan Jatinegara. Para peserta memberikan apresiasi atas langkah Badko LPQ Kabupaten Tegal dalam menginisiasi sosialisasi kurikulum ini. Mereka berharap, dengan adanya standarisasi, TPQ lebih mudah mengelola proses pembelajaran dan meningkatkan kualitas pengajaran.
Tim Kurikulum Badko juga memberikan panduan materi wajib yang harus diajarkan di setiap TPQ, sembari menegaskan bahwa lembaga tetap memiliki kebebasan dalam menerapkan metode pengajaran masing-masing.
Lebih lanjut, Abdul Salam menyampaikan bahwa Badko LPQ tidak hanya fokus pada aspek teknis pendidikan, tetapi juga aktif mengoordinasikan kegiatan sosial, seperti bantuan sosial, festival santri, dan program lainnya.
"Kami ingin memastikan bahwa lembaga-lembaga TPQ di Kabupaten Tegal tidak hanya fokus pada pendidikan, tetapi juga berkontribusi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan," katanya.
Dengan terlaksananya sosialisasi ini, Badko LPQ Kabupaten Tegal berharap dapat mencetak generasi muda yang unggul dalam membaca dan memahami Al-Qur'an. Mereka optimis langkah ini akan meningkatkan peran TPQ dalam mencetak santri yang berkompeten dan berakhlak mulia.
Terpopuler
1
Amalan yang Dilakukan pada Malam Nisfu Sya’ban
2
Doa Mustajab di Malam Nisfu Sya’ban yang Dibaca Syekh Abdul Qadir Al-Jilani
3
Muslimat NU Rayakan Nisfu Syaban di Kongres Ke-18 dengan Pemberian Ijazah Amalan
4
Kiai Aniq Muhammadun: Jangkar Fiqh NU , Sang Penjaga Tradisi
5
Rutinan Muslimat-Fatayat Padasari: Semangat Berjam’iyah Sambut Ramadhan
6
Berbuat Baik Selagi Masih Punya Waktu dan Kesempatan
Terkini
Lihat Semua