Guru Madin, TPQ, dan Marbot Masjid Peroleh Insentif APBD Banyumas
Banyumas, NU Online Jateng
Guru Madrasah Diniyah (Madin), Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ), dan marbot atau petugas kebersihan masjid di wilayah Banyumas dalam tahun 2023 mendapat bantuan insentif dari Pemkab Banyumas.
Bupati Banyumas Achmad Husein saat menyampaikan sambutan dalam acara Banyumas Bersholawat, Berdoa, Bersyukur di Akhir Tahun 2022 dan Menyambut Awal Tahun 2023, Kamis (29/12/2022) mengatakan, Pemkab Banyumas mengalokasikan dana insentif sebesar Rp716,4 juta untuk para pendidik dan tenaga kependidikan non formal.
"Jumlah penerima insentif sebanyak 2.388 orang, di dalamnya termasuk para guru madin, TPQ dan sekolah mingguan, pengalokasiannya melalui Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas," kata Achmad Husein
Dikatakan, selain itu juga dikucurkan alokasi dana program 1 desa 3 sarjana untuk mahasiswa kurang mampu yang menjalani studi di sejumlah perguruan tinggi di Banyumas di antaranya Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto dan UIN Prof Saifuddin Zuhri (Saizu) Purwokerto.
"Peserta program ini sebanyak 190 orang, total dana yang disiapkan sebanyak Rp380 juta. Pemkab Banyumas juga mengalokasikan insentif sebesar Rp586 juta untuk 405 orang marbot atau petugas kebersihan rumah ibadah," terangnya.
Dalam siaran pers yang diterima redaksi NU Online Jateng, Jumat (13/1/2023) Bupati menyampaikan terima kasih kepada ulama dan tokoh masyarakat yang hadir dalam acara 'Banyumas Bershalawat' di GOR Satria Purwokerto atas perannya dalam mendorong kemajuan daerah selama ini.
Lantunan shalawat dipimpin Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf diikuti ribuan umat Islam yang di dalamnya terdapat Syechermania. Sedangkan taushiyah disampaikan KHM Fariz El Haq Fuad Hasyim Pengasuh Pesantren Buntet Cirebon dan Gus Muhammad Ulul Azmi Askandar Dari Blitar, Jawa Timur dan doa dipimpin KH Mughni Labib (PCNU Banyumas)
Dalam taushiyahnya, Kiai Fariz El Haq Fuad Hasyim menyemangati semua yang hadir, bahwa orang NU itu harus terus semangat dalam menjaga tali persatuan dan kesatuan, menjaga keutuhan NKRI, terus berjuang bersama-sama ulama dan santri.
"Kalau itu terus dilakukan maka akan menemukan rasa bahagia dan selamat dunia akhirat bersama doanya para ulama," pungkasnya
Pengirim: Djarmanto
