• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 2 Mei 2024

Regional

Di Brebes, Muthowif Pilih Tinggalkan Jualan Bakso Demi Ikut PD-PKPNU

Di Brebes, Muthowif Pilih Tinggalkan Jualan Bakso Demi Ikut PD-PKPNU
Muthowif (tengah) saat disambangi Ketua PRNU Ciduwet Ustadz Tohani (Foto: NU Online Jateng/Lukman)
Muthowif (tengah) saat disambangi Ketua PRNU Ciduwet Ustadz Tohani (Foto: NU Online Jateng/Lukman)

Brebes, NU Online Jateng
Kegiatan Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) memunculkan kisah-kisah unik dan menarik. Salah satu peserta PD-PKPNU yang dihelat MWCNU Ketanggungan Brebes misalnya, ada salah satu peserta bernama Muthowif (42) menjadi peserta PD-PKPNU rela meninggalkan pekerjaannya menjadi penjual bakso selama pelatihan berlangsung


Keikutsertaan Muthowif di PD-PKPNU kali ini, tidak bisa lepas dari peran serta Ketua Pengurus Ranting NU Ciduwet Ustadz Tohani yang menyuruh dan menyemangati keikutsertaan menjadi peserta di PD-PKPNU.


Menurut Ustadz Tohani, Muthowif dimita ikut mewakili Ranting NU Ciduwet karena Muthowif merupakan orang yang ikhlas dalam mengabdi di NU Ranting minimal mengetahui tentang NU sebagai organisasi, arah, dan perjuangannya. 


"Selama ini Muthowif tidak kenal lelah dalam membantu setiap kegiatan NU di ranting NU. Mulai dari memotocopi dan mengantarkan undangan, memasang bendera dan umbul-umbul di tempat pelaksanaan kegiatan NU," ujarnya.


Rasa tanggung jawab Ustadz Tohani terhadap Muthowif ikut PD-PKPNU dibuktikan dengan menyambangi Muthowif di sela-sela jam istirahat dengan membawa buah dan jajanan serta menanyakan kondisinya selama ikut PD-PKPNU.


"Alhamdulillah Muthowif mengaku senang dan memahami materi yang disampaikan oleh para instruktur selama mengikuti pengkaderan," ucapnya.
 

Muthowif peserta PD-PKPNU MWCNU Ketanggungan utusan Ranting NU Ciduwet (Foto: Lukman)


Ustadz Tohani teringat ketika dulu ikut PD-PKPNU tidak ada yang menengoknya. Makanya saat ada anggota ranting yang ikut, dirinya berusaha untuk menengok, sambil menyemangati agar mengikuti sampai selesai. 


Sebelum Ustadz Tohani menengok  Muthowif dikegiatan PD-PKPNU, dirinya mampir dulu ke rumah istri Muthowif (Munawarah), barangkali ada pesan yang ingin disampaikan. Kebetulan saat itu Muthowif benar-benar tidak membawa HP selama tiga hari ikut kegiatan PD-PKPNU.


"Pulangnya kapan?" tanya Munawarah kepada Ustadz Tohani. Mendengar pertanyaan tersebut Ustadz Tohani hanya senyum-senyum saja, sambil berkata, "Baru sehari, kok tanya pulang," terangnya.


Wajarlah, karena Muthowif tidak pernah ikut kegiatan sampai menginap dan meninggalkan kedua anak dan istrinya. Berangkat ke PD-PKPNU saja, diantarkan oleh anak laki-lakinya pakai motor. Karena motornya akan digunakan untuk keperluan anak dan istrinya.


"Muthowif menjadi salah satu peserta PD-PKPNU yang hanya bekerja sebagai penjual bakso kelilingan di kampung dengan penghasilan sekitar 100.000 -150.000 perhari, sedangkan istrinya hanya sebagai ibu rumah tangga," ungkapnya.
 

Dijelaskan, Mutowif rela tidak jualan bakso keliling. Sang istripun menerima tidak diberi uang harian dari suami selama 3 hari yang sedang ikut PD-PKPNU. "Perjuangan Muthowif ikut PD-PKPNU sangat luar biasa, 3 hari tidak menerima orderan bakso, tenaga, pikiran dan dana dicurahkan di kegiatan pengkaderan di NU," kata Ustadz Tohani.


Belajar dari Muthowif yang memiliki prinsip di NU ingin berusaha membantu yang kecil-kecil saja yang jarang orang mau melakukan. Seperti mengantarkan undangan dan memasang bendera NU. Yang penting hidupnya bisa bermanfaat di lingkungannya dan memiliki bekal untuk perjalanan akhiratnya. 


Saat menjalankan khidmah di NU Muthowif memfotocopi dan mengedarkan undangan tidak meminta uang ke pengurus ranting NU, apalagi uang bensin. Ia rela merogoh sakunya demi amanat yang ditanggungnya.


"Rasanya sangat bahagia ketika bisa membatu orang lain, terutama dalam kegiatan NU," ucapnya kepada NU Online Jateng, Jumat (26/1/2024).


Dirinya menegaskan kembali bahwa dirinya akan tetap di NU dan akan terus membantu selagi tenaga, pikiran, dan finansial mendukung serta mampu membantunya. "Menjadi pribadi yang ikhlas dalam mengabdi di NU dikampungnya akan terus dijalaninya," pungkasnya.


Kegiatan PD-PKPNU angkatan ke-2 di Majlis Wakil Cabang Nahdaltul Ulama (MWCNU) Ketanggungan, bertempat di Madrasah Diniyah Miftahul Huda Kubangjati Ketanggungan selama 3 hari, Jumat-Ahad (19-22/1/2024).  


Pengirim: Lukman


Regional Terbaru