• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 29 April 2024

Regional

Ada Peserta dari Taiwan di PD-PKPNU MWCNU Losari Brebes

Ada Peserta dari Taiwan di PD-PKPNU MWCNU Losari Brebes
Faiz Hasbullah peserta PD-PKPNU yang dihelat MWCNU Losari, Brebes (Foto: NU Online Jateng/Lukman)
Faiz Hasbullah peserta PD-PKPNU yang dihelat MWCNU Losari, Brebes (Foto: NU Online Jateng/Lukman)

Brebes, NU Online Jateng
Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) angkatan ke-3 yang diselenggarakan oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Losari, Kabupaten Brebes yang berlangsung di Madrasah Tsanawiyah (MTs) An-Nur Karangjunti, Losari diikuti oleh 56 peserta, yang terdiri dari 3 wanita dan 53 pria.


Kegiatan  yang di selenggarakan selama 3 hari  tanggal 8-10 Desember 2023 memiliki karakter dari sisi bahasa keseharian yang unik yakni ada 3 bahasa keseharian yang digunakan dalam pembicaraan. Bahasa Sunda, Bahasa Cirbonan, dan bahasa Brebesan sendiri.


Di PD-PKPNU yang di selenggarakan MWCNU Losari Brebes ada 2 peserta yang berasal dari Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan, Ranting Taichung yakni Faiz Hasbullah dan satunya adik Faiz Hasbullah sendiri yang bernama Moh Niamillah aktif di Banser Taiwan.


Kepada NU Online Jateng, Faiz Hasbullah yang menjabat Rais Ranting NU Taichung, Taiwan mengatakan, keikutsertaan dirinya dan adiknya di pengkaderan MWCNU Losari karena di PCINU Taiwan belum ada kegiatan PD-PKPNU.


"Kebetulan ini pas libur pulang kampung di Losari," kata  alumni Perguruan Tinggi Chien Hsin University of Science and Technology, jurusan Computer Science and Information Engineering itu.


Disampaikan, keberadaan PCINU Taiwan saat ini sudah memiliki 12 ranting yang tersebar di seluruh kota besar di Taiwan. Sehingga eksistensi dan keberadaan NU di negara yang berbasic komunis-kapitalis bisa dirasakan oleh masyarakat Indonesia yang ada di Taiwan.
 


"Keberadaan NU di Taiwan juga dijadikan sebagai barometer Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ada di Taiwan, baik dari rujukan tindak gerak amaliyah Ahlussunah Wal Jamaah (Aswaja) maupun sebagai orientasi berfikir keislaman yang rahmatan lil alamain," terangnya.


Menurutnya, tidak sedikit masyarakat pribumi atau dari negara tetangga, seperti Thailand, Vietnam, Philipina yang ada di Taiwan tertarik dengan kegiatan-kegiatan NU Taiwan. 


"Alhamdulillah banyak dari mereka yang ikut serta dalam kegiatan kajian dan sosial NU dan pada puncaknya mereka memeluk Islam melalui PCINU Taiwan yang berlandaskan Aswaja An-Nahdliyah," terangnya.


Diceritakan,  keberadaan dirinya di Taiwan tidak bisa lepas dari keberhasilannya mengikuti seleksi beasiswa Pondok Pesantren Pendidikan di Taiwan pada tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Kabupaten Cirebon.


"Saya mewakili utusan dari Pesantren An-Nashuha Kalimukti Cirebon bersama 3 orang teman yang lolos administrasi dan kesehatan. Kemudian berangkat dari Jakarta bersama 135 orang dari berbagai daerah," ucapnya.


Program beasiswa Taiwan lanjutnya, merupakan program Industrial Academic Collaboration (kuliah dan magang industri) yang biaya kuliahnya ditopang dari hasil magang di perusahaan. Dirinya lulus tepat waktu 4 tahun, dari 2018 sampai 2022.


Keikutsertaa Faiz di PD-PKPNU MWCNU Losari, tidak bisa lepas dari dukungan keluarga yang kebutulan ketua panitianya adalah orang tuanya sendiri, Abdul Kholik yang juga menjabat di jajaran Wakil Ketua MWCNU Losari.


"Setelah selesai mengikuti PD-PKPNU, kami akan kembali ke Taiwan pada bulan Januari 2024 untuk menyebarakan Islam rahmatan lil alamin melalui NU dan melanjutkan bekerja di perusahaan  komputer dan mengabdi di PCINU Taiwan," pungkasnya.


Pengirim: Lukman


Regional Terbaru