Bagana Tembalang Semarang Waspadai Potensi Bencana
Semarang, NU Online Jateng
Curah hujan yang tinggi di wilayah Kota Semarang, Jawa Tengah, berpotensi mengakibatkan banjir dan tanah longsor. Oleh karena itu masyarakat yang di dalamnya ada pegiat kebencanaan seperti Tim Bagana (Banser Siaga Bencana) Tembalang harus siap siaga.
"Pada musibah tanah longsor di Kaba Dalam RT 02-03 RW 13 Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang, Bagana langsung membantu warga untuk evakuasi dan membersihkan bekas longsoran yang menimpa sebagian rumah warga," kata Koordinator Lapangan Tim Bagana Tembalang, Jovialif Al Mi’raj kepada NU Online Jateng, Senin (21/12).
Jovialif menerangkan, derasnya air mengakibatkan longsornya tebing yang menimpa beberapa rumah warga di wilayah RW 13 Kelurahan Tandang. “Sedikitnya ada enam rumah yang terdampak langsung terjangan banjir dan longsor ini. Di lingkungan RT 02 terdaapt beberapa rumah milik warga yang terkana dampak banjir. Antara lain rumah Pak Darli, Pak Paiman, Pak Giono, Pak Ngatimen atau Pak Surip dan rumahnya Pak Rusdi. Sedangkan di RT 03 kediaman Pak Bandi yang juga terkena dampak banjir,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, Tim Bagana Tembalang yang baru saja selesai mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Khusus (Diklatsus) Bagana, 25-27 September lalu, langsung berperan aktif dalam membantu warga yang terkena bencana tersebut. Proses evakuasi dibantu beberapa anggota Banser yang lain dan warga sekitar. Warga menyambut baik peran kader muda Nahdlatul Ulama (NU) yang langsung membaur dan bekerjasama menyingkirkan tanah bekas longsor yang menimpa rumah warga dan menutup akses jalan.
“Warga sangat tanggap dengan kejadian ini. Kami dari Bagana Tembalang didukung anggota Banser dari Ranting Tandang bahu membahu dengan warga untuk menyingkirkan material tanah longsor tersebut. Prioritas kami adalah rumah warga yang tertimbun material tanah agar tidak menimbulkan dampak lain yang lebih parah, juga akses jalan warga yang tertutup material longsor supaya tidak mengganggu aktivitas dan mobilitas warga," jelasnya.
Giono, salah satu warga pun merasa terbantu peran Bagana. Pria yang sebagian rumahnya roboh tertimbun longsoran tanah ini merasa senang rumahnya bisa cepat dibersihkan dari lumpur dan tanah, sehingga dirinya dan keluarga bisa menempati kembali rumahnya walaupun dengan kondisi seadanya. "Matur nuwun sanget mas Banser, menawi mboten dibantu njenengan sedoyo, kulo ndalu niki tilem ting pundi?" ucapnya sambil menenangkan anaknya yang masih kecil.
Menyikapi musibah tersebut, Kepala Satuan Kordinasi Rayon (Kasatkoryon) Banser Tembalang, Choirul Umam, mengimbau kepada seluruh warga Tembalang untuk waspada terhadap potensi bencana yang ada. Dia juga mengingatkan untuk memantau dan memperhatikan prakiraan cuaca BMKG secara online.
“Bagana Ansor Tembalang saat ini beranggotakan 10 personel, termasuk saya sendiri. Kami selalu siap turun ke lapangan apabila mendapatkan informasi ada kejadian bencana di wilayah Tembalang. Jika ada yang membutuhkan bantuan, pokoknya kami, Banser, selalu siap membantu dan berhidmat untuk masyarakat,” tegasnya.
Kontributor: M Hadyan
Editor: Hasan Fauzy
