• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 29 Maret 2024

Regional

Angkat Masalah Haji, NU Tegal Gelar Bahtsul Masail

Angkat Masalah Haji, NU Tegal Gelar Bahtsul Masail
Kegiatan Bahtsul Masail NU Kabupaten Tegal di MWCNU Bojong (Foto: NU Onlline Jateng/El-Bahry)
Kegiatan Bahtsul Masail NU Kabupaten Tegal di MWCNU Bojong (Foto: NU Onlline Jateng/El-Bahry)

Tegal, NU Online Jateng
Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) Kabupaten Tegal menyelenggarakan bahtsul masail kedua dengan mengangkat masalah ibadah haji sesuai dengan kebutuhan problematika yang dihadapi masyarakat, mengingat tidak lama lagi umat Islam menghadapi musim haji 1443 H/2022 M. 


Acara yang digelar pada Ahad (26/6) bertempat di Gedung Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Bojong dan diikuti segenap utusan MWCNU se-Kabupaten Tegal, pesantren, badan otonom NU, lembaga PCNU, dan undangan.


Rais PCNU Kabupaten Tegal KH Nawawi Ashari mengemukakan, bahtsul masail merupakan salah satu kegiatan utama dalam kultur keilmuan NU sekaligus sebagai wahana kaderisasi ulama NU yang konsen di bidang kajian hukum Islam.


“Saya yakin masih banyak kader–kader potensial yang mampu menguatkan dan meramaikan bahtsul masail di Kabupaten Tegal baik di MWC maupun ranting. Untuk itu saya berharap kegiatan serupa juga bisa dilaksanakan di semua MWC bahkan di ranting," ucapnya.
 

Dengan begitu lanutnya, akan muncul mutiara–mutiara kader baru khususnya para alumni pesantren yang ikut berkontribusi dan menguatkan bahstul masail NU.





Wakil Ketua PCNU Kabupaten Tegal Khozi’in menyampaikan apresiasi atas kinerja Lembaga Bahtsul Masail mampu menggerakkan organisasi dengan intensitas pergerakan yang tinggi.


“Hari ini saya saksikan langsung lembaga Bahtsul Masail NU Kabupaten Tegal memang benar-benar lembaga yang mampu menjalankan program dengan baik. Untuk itu apresiasi tinggi kami sampaikan sekaligus harapan bahwa program utama LBM ini mampu dilaksanakan dengan optimal dan berkelanjutan,” ungkapnya saat membuka acara.


Sekretaris LBMNU Kabupaten Tegal Mizan Sya’roni menjelaskan, masalah utama yang dibahas pada kegiatan kali ini adalah masalah haji yang cukup menyita perhatian banyak kalangan khususnya warga NU.


“Tahun ini merupakan tahun pertama dibukanya kran ibadah haji oleh pemerintah Saudi setelah munculnya pandemi Covid-19 dua tahun lalu dan tahun ini pula pemerintah Saudi membuat beberapa kebijakan baru khususnya terkait persyaratan bagi jamaah mulai dari persyaratan vaksin dan batas usia maksimal," katanya.


Hal ini lanjut Mizan, berakibat pada munculnya banyak persoalan pada para calon jamaah haji mulai dari gagal berangkat dan banyaknya jamaah yang terpisah dari mahrom baik suami, istri maupun yang lain. 


"Untuk itu hari ini problematika tersebut kami bahas sehingga kepastian hukum yang dihasilkan diharapkan mampu memberikan ketenangan di masyarakat sehingga polemik yang ada bisa teratasi," pungkasnya.


Kontributor: eL Bahry, Nurkhasan


Regional Terbaru