• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 19 April 2024

Regional

Pelajar NU Wajib Tahu Bahaya Narkoba

Pelajar NU Wajib Tahu Bahaya Narkoba
Penyuluhan bahaya narkoba di SMP Takhassus 99 Nurul Falah Pangkah, Kabupaten Tegal (Foto: NU Online Jateng/Nurkhasan)
Penyuluhan bahaya narkoba di SMP Takhassus 99 Nurul Falah Pangkah, Kabupaten Tegal (Foto: NU Online Jateng/Nurkhasan)

Tegal, NU Online Jateng
Dalam rangka mengurangi angka kenakalan remaja seperti penyalahgunaan narkoba, seks bebas, dan bahaya HIV AIDS, SMP Takhassus 99 Nurul Falah Pangkah, Kabupaten Tegal bekerjasama dengan Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Tegal mengadakan penyuluhan, Sabtu (11/12).

 

Kepala SMP Takhassus 99 Nurul Falah Pangkah Moh Naenul Rizqoni mengatakan, Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan penyakit berbahaya yang menyerang daya kekebalan tubuh manusia. Sedangkan Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) ialah kelanjutan komplikasi akibat dari HIV itu sendiri. 

 

"Untuk mengurangi korban-korban HIV/AIDS utamanya dari kalangan remaja dan dewasa awal, SMP Takhassus 99 Nurul Falah Pangkah menggiatkan sosialisasi pencegahan penyebaran HIV dan AIDS agar pelajar tahu dan cara pencehannya," terangnya. 

 

Upaya ini menurutnya, selain untuk menekan kasus penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas yang akhirnya menjurus pada HIV dan AIDS, pelajar NU wajib tahu akan bahaya narkoba.

 

 

Pengelola Program KPA Kabupaten Tegal Guntur mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan memberikan pemahaman kepada siswa terkait bahayanya HIV/AIDS di dunia pendidikan khususnya. 

 

"Dengan pemahaman ini diharapkan ke depan peserta didik SMP bisa lebih aktif dan menghindari dari pergaulan yang bisa menularkan salah satu virus yang mematikan tersebut," terangnya.

 

“Yang tadinya tidak tahu dengan adanya sosialisasi ini menjadi tahu. Jadi dengan pengetahuan tersebut siswa bisa meminimalisir penyebaran virus HIV/AIDS di kalangan pelajar," sambungnya.

 

Dikatakan, dalam sosialisasi tersebut siswa juga diberikan arahan terhadap penderita HIV/AIDS agar tidak dijauhi. Melainkan, kata dia, siswa harus bisa merangkul dan memberikan arahan kepada penderita untuk bisa melakukan rehabilitasi maupun pengobatan.

 

"Pengetahuan tersebut penting diberikan kepada siswa sebagai pedoman dalam menjalankan sebuah pergaulan. Tetap kita kasih masukan dan arahan kepada siswa untuk bisa memiliki pedoman dalam melakukan pergaulan agar tetap berpedoman kepada Tuhan Yang Maha Esa,” pungkasnya.

 

Kontributor: Nurkhasan
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru