Semarak Pawai Taaruf Daarut Tauhid 8 Kemiri, Peserta Tampilkan Kolaborasi dan Ekspresi Budaya Pendidikan Pesantren
Rabu, 28 Mei 2025 | 14:00 WIB

Pawai Taaruf akbar dalam rangka Haflah Akhirusanah ke-11 Pondok Pesantren Daarut Tauhid 8 Kemiri , Sabtu (24/5/2025).
Achmad Rohadi
Kontributor
Purworejo, NU Online Jateng
Pondok Pesantren Daarut Tauhid 8 Kemiri menggelar Pawai Taaruf akbar dalam rangka Haflah Akhirusanah ke-11, Sabtu (24/5/2025). Kegiatan yang melibatkan lebih dari 2.000 peserta ini menjadi simbol semangat kolaborasi dan representasi pendidikan pesantren yang inklusif di Kabupaten Purworejo.
Ribuan peserta dari seluruh elemen pendidikan di bawah naungan Pondok Pesantren Daarut Tauhid 8 Kemiri dan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Purworejo, mulai dari siswa PAUD hingga SMK, guru, dan staf pengajar, memadati rute pawai yang telah ditentukan. Antusiasme masyarakat di sepanjang rute turut menambah semarak, menciptakan suasana hangat dan penuh kekeluargaan.
Derap langkah para siswa diiringi irama marching band dari SMK dan SMP VIP, serta sorak semangat warga, mengiringi kemeriahan acara. Pawai ini menampilkan sinergi empat unit pendidikan: SMK VIP Ma’arif 1 Kemiri, SMP VIP, SD VIP, dan PAUD Nusa. Masing-masing menampilkan kreativitas tematik, mulai dari kostum kerajaan, rombongan jamaah haji, hingga tema modern seperti horor dan teknologi.
Menurut Ketua Panitia, Arsyad Wiyanto, S.Pd., Gr., pawai ini bukan sekadar ajang penampilan, tetapi juga sarana pembelajaran bagi peserta.
“Pawai ini bukan sekadar ajang tampil, tapi juga ajang belajar. Di sinilah kami menanamkan nilai gotong royong, disiplin, dan kebanggaan terhadap lembaga masing-masing,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pawai juga menjadi sarana strategis untuk memperkenalkan sistem pendidikan terpadu berbasis pesantren yang dilaksanakan oleh Daarut Tauhid 8 kepada masyarakat luas.
Selain menampilkan kreativitas, kegiatan ini juga dimanfaatkan sebagai media edukasi publik. Brosur informatif berisi program-program pendidikan di setiap jenjang dibagikan kepada masyarakat sepanjang rute. Pendekatan ini menunjukkan keterbukaan dan adaptivitas lembaga pendidikan dalam berkomunikasi dengan publik.
Pawai Taaruf ini sekaligus menjadi penegasan bahwa pendidikan pesantren tidak hanya berfokus pada aspek spiritual, tetapi juga mengakomodasi ekspresi budaya, kolaborasi, serta adaptasi terhadap perkembangan zaman.
Kegiatan ini menjadi penanda berakhirnya tahun ajaran dan perayaan atas nilai-nilai fundamental pendidikan: kebersamaan, keberanian, kearifan lokal, dan semangat belajar yang menyeluruh.
Terpopuler
1
Idul Adha Jatuh pada Hari Jumat, Apakah Masih Wajib Shalat Jumat?
2
Mikrofon Kemanusiaan: Kekuatan Media Menjadi Jembatan Kepedulian
3
Yuni Yusrotin, Anak Tukang Becak Asal Bojonegoro Raih Wisudawan Terbaik di UIN Walisongo Semarang
4
Semarang Zoo Tambah Tiga Koleksi Satwa Baru, Upaya Tingkatkan Daya Tarik dan Edukasi
5
Pemkab Pati Larang Sound Horeg, Ketua PCNU: Lebih Banyak Mafsadatnya
6
IKA PMII Pati Soroti Kenaikan PBB hingga 250 Persen, Desak Pemkab Jelaskan kepada Publik
Terkini
Lihat Semua