Pesantren

Pesantren Besongo Salurkan 227 Bibit Tanaman ke Pesantren Minggir Yogyakarta

Jumat, 27 Juni 2025 | 16:00 WIB

Pesantren Besongo Salurkan 227 Bibit Tanaman ke Pesantren Minggir Yogyakarta

Pondok Pesantren Darul Falah Besongo Semarang menyalurkan sebanyak 227 bibit tanaman ke Pondok Pesantren Minggir, Sleman, Yogyakarta, Ahad (21/6/2025).

Sleman, NU Online Jateng

Dalam upaya menguatkan peran pesantren dalam pelestarian lingkungan dan membangun kesadaran ekologi berbasis keislaman, Pondok Pesantren Darul Falah Besongo Semarang menyalurkan sebanyak 227 bibit tanaman ke Pondok Pesantren Minggir, Sleman, Yogyakarta, Ahad (21/6/2025).


Kegiatan ini merupakan bagian dari program Eco Pesantren yang diinisiasi Besongo, sekaligus menjadi rangkaian kegiatan Ziyadah (Ziarah dan Rihlah Ilmiah) Pondok Pesantren Darul Falah Besongo Semarang. Melalui program ini, Besongo ingin mendorong terciptanya pesantren ramah lingkungan serta menjadi pionir dakwah ekologis di kalangan pesantren dan lembaga pendidikan Islam.


Bibit yang disalurkan terdiri dari berbagai tanaman produktif dan konservatif seperti kepel, kelengkeng, matoa, sawo kecik, kepuh, trembesi, dewandaru, jeruk, sapote, dan parijoto. Jenis-jenis tanaman ini dipilih karena memiliki nilai ekologis sekaligus historis dalam tradisi lokal dan budaya Jawa. Kehadiran tanaman tersebut di lingkungan pesantren diharapkan dapat menciptakan ruang hijau sekaligus menjadi sarana edukasi bagi para santri.


Penyerahan bibit dilakukan langsung oleh pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah Besongo dan disambut oleh pengasuh Pondok Pesantren Minggir, KH Ahmad Muwafiq.


Pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah Besongo Semarang, KH Imam Taufiq, menyampaikan bahwa program ini bertujuan menanamkan kesadaran lingkungan kepada para santri.


“Kami ingin membentuk karakter santri yang tidak hanya alim secara keilmuan, tetapi juga peduli terhadap keberlangsungan alam. Karena Islam sendiri adalah agama yang sangat mencintai kebersihan dan kelestarian,” ujarnya.


Kegiatan ini juga memberikan edukasi kepada santri mengenai pentingnya penghijauan dan nilai-nilai Islam dalam menjaga kelestarian lingkungan. Para santri Besongo turut aktif dalam proses penanaman, mulai dari mengangkut bibit hingga menyaksikan penanaman secara simbolis yang dilakukan oleh pengasuh kedua pesantren.


Pengasuh Pondok Pesantren Minggir Yogyakarta, KH Ahmad Muwafiq, menyambut baik inisiatif ini. Ia menyampaikan harapan agar seluruh bibit yang ditanam dapat tumbuh dan memberi manfaat bagi pesantren.


“Alhamdulillah, ini penanaman kepel dari Pondok Pesantren Darul Falah Besongo asuhan Kiai Imam Taufiq dan Nyai Arikhah ditanam di Minggir. Semoga santrinya (bibit tanaman kepel) krasan di sini beserta 200-an bibit tanaman pohon yang akan ditanam di sini juga. Semoga tumbuh subur dan bermanfaat,” ungkapnya.


Program Eco Pesantren ini sejalan dengan arahan Kementerian Agama RI yang mendorong transformasi pesantren menjadi lembaga pendidikan yang adaptif terhadap isu-isu kontemporer, termasuk perubahan iklim dan pelestarian lingkungan. Inisiatif ini juga mendukung agenda Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 13 tentang penanganan perubahan iklim dan poin 15 tentang menjaga ekosistem daratan.

 

Penulis: Ghufron