Pendidikan Tinggi

PMII Rayon Tan Malaka Demak Gelar MAPABA Perdana: Mahasiswa Didorong Jadi Agen Sosial dan Intelektual

Rabu, 2 Oktober 2024 | 14:00 WIB

PMII Rayon Tan Malaka Demak Gelar MAPABA Perdana: Mahasiswa Didorong Jadi Agen Sosial dan Intelektual

(Foto: Dok. Istimewa)

Demak, NU Online Jateng 


Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Persiapan Tan Malaka Komisariat Abdurrahman Wahid, Kabupaten Demak, menggelar Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) perdana sebagai wujud eksistensi, berlangsung di kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Islamic Centre Demak, Sabtu-Ahad (28-29/9/2024) lalu.


Kegiatan ini mengusung tema “Mobilisasi Mahasiswa sebagai Agen Sosial yang Berwawasan Luas serta Loyalitas Terhadap Organisasi”, dengan diikuti oleh 23 peserta yang diharapkan dapat menjadi agen sosial sesuai dengan perspektif PMII.


Pada kesempatan itu, H Masrohan memberikan materi mengenai Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja). Ia menjelaskan bahwa Aswaja dalam konteks Nahdlatul Ulama (NU) merujuk pada tauhid yang berpatok pada Abu Hasan al-Asy'ari dan Abu Mansyur al-Maturidi, dengan fiqih yang mengikuti empat mazhab besar, serta dalam tasawuf, merujuk pada ajaran Imam Al-Ghazali dan Imam Abu Qasim al-Junaidi.


“Aswaja dalam sejarahnya sudah identik dengan Nahdlatul Ulama (NU) dan mulai diterima oleh masyarakat sebagai manhaj yang relevan. Namun, ormas-ormas lain juga mulai mengklaim Aswaja sebagai manhaj mereka. Karena itulah, ulama NU menambahkan pelabelan Aswaja dengan nama Aswaja an-Nahdliyah untuk membedakannya,” jelas Masrohan, yang juga merupakan dosen di STAI-IC Demak.


Sementara itu, Ketua PC PMII Demak Najib Musthofa menjelaskan sejarah panjang terbentuknya PMII dalam materi ke-PMII-an. Disampaikan, bahwa sebelum adanya PMII, NU memiliki badan otonom di kalangan pelajar seperti IPNU-IPPNU, hingga dibentuk organisasi yang lebih spesifik di tingkat mahasiswa, yaitu PMII.


“PMII didirikan karena adanya empat faktor utama yang menjadi acuan para aktivis muda NU untuk membentuk wadah mahasiswa yang berperan sebagai agen sosial dan agen kontrol. Ini menjadi suatu kebutuhan untuk menjawab tantangan zaman pada saat itu,” ujarnya.


Ketua Rayon Persiapan Tan Malaka, Muham Eko Prasetyo berharap dengan adanya rayon baru ini, para kader PMII dapat meneladani sosok Tan Malaka. “Semoga kader PMII bisa mengikuti jejak Tan Malaka sebagai bapak Republik, sosok revolusioner yang kritis, cerdas, dan pemberani,” ucapnya.


Lebih dari itu, Ketua Panitia Dodi Herlino berharap melalui MAPABA ini, mahasiswa Demak dapat mengembangkan pola pikir yang kritis, memiliki wawasan luas, serta mampu bersaing di era Revolusi Industri 5.0.


“Dengan tema yang diusung, kami ingin membentuk mahasiswa yang terbuka nalar kritisnya dan kompetitif di era digital ini,” tegasnya.