• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 27 April 2024

Opini

KONFERWIL NU JATENG

Konferwil, Perlunya Penyegaran dalam Berorganisasi

Konferwil, Perlunya Penyegaran dalam Berorganisasi
Foto: Ilustrasi
Foto: Ilustrasi

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah tanggal 5-6 Maret akan melaksanakan hajat rapat tertinggi dalam lingkup organisasi tingkat provinsi yaitu konferensi yang kalau dalam lingkup PBNU hajatan ini adalah muktamar. konferensi dilaksanakan 5 tahun sekali, kecuali ada hal-hal yang dapat menjadikannya lebih atau kurang dari itu. maka konferensi PWNU Jateng kali ini dilaksanakan setelah PWNU Jateng mendapat perpanjangan 6 bulan. 


Dalam konferensi ini akan dibahas tentang arah ke depan PWNU dengan rekomendasi-rekomendasi yang nantinya akan menjadi acuan program kerja pengurus terpilih 5 tahun ke depan, bahtsul masail, dan pemilihan rais serta ketua.

 
Kontestasi dalam pemilihan rais dan ketua tidak seharusnya dijadikan sebagai ajang meraih 'kekuasaan' sebagaimana kontestasi-kontestasi politik, karena ini adalah organisasi keagamaan dan kemasyarakatan. Siapapun yang menjadi rais dan ketua adalah jabatan pengabdian untuk melayani 'umat' nahdliyin, bukan sebagai penguasa nahdliyin.


Maka aneh apabila ada sebagian orang atau kelompok yang melakukan upaya-upaya dengan segala macam cara untuk menduduki jabatan 'pengabdian' tersebut, apalagi dengan permainan money politik, misalkan. organisasi ini adalah organisasi yang didirikan dan dirawat oleh para ulama dan guru-guru kita yang notabene dalam melangkah dan bertindak senantiasa berpedoman pada nilai-nilai yang telah diajarkan oleh maha guru kita, yaitu baginda Nabi Agung Muhammad SAW. Bukankah dalam beberapa riwayat, Nabi menolak orang-orang yang meminta jabatan kepada beliau. 


عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: دَخَلْتُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَا وَرَجُلاَنِ مِنْ قَوْمِي، فَقَالَ أَحَدُ الرَّجُلَيْنِ: أَمِّرْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَقَالَ الآخَرُ مِثْلَهُ، فَقَالَ: «إِنَّا لاَ نُوَلِّي هَذَا مَنْ سَأَلَهُ، وَلاَ مَنْ حَرَصَ عَلَيْه


Abu Musa berkata, “Saya masuk menemui Nabi bersama dengan dua orang teman. Lalu salah seorang dari kedua orang itu berkata, “Jadikanlah (angkatlah) aku sebagai amir (pejabat) wahai Rasulullah". Kemudian yang seorang lagi juga meminta hal yang sama. Lalu Nabi bersabda, “Sungguh aku tidak akan mengangkat sebagai pejabat orang yang memintanya dan tidak juga orang yang berambisi terhadap jabatan itu”. (HR Bukhari, Abu Daud dan Nasai).


عن عَبْد الرَّحْمَنِ بْن سَمُرَةَ رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال له: «يا عبد الرحمن بن سَمُرَة، لا تَسْأَلِ الإِمَارَةَ؛ فإنك إن أُعْطِيتَها عن مَسْأَلَةٍ وُكِلْتَ إليها، وإن أُعْطِيتَهَا عن غير مَسْأَلَةٍ أُعِنْتَ عليها


Nabi Saw berkata kepada Abdurrahman bin Samurah : "Janganlah kau meminta jabatan. Jika kau diberikan jabatan karena kau memintanya, kau akan dibebani tanggung jawab berat. Tetapi jika kau diberi jabatan tidak atas permintaanmu, kau akan dibantu".(Muttafaq alaihi) 


Dari riwayat-riwayat hadits tersebut di atas, maka menurut hemat penulis konfrensi ini hanyalah bagian dari upaya penyegaran dalam berorganisasi. Penyegaran ini bisa dimaknai sebagai evaluasi atas kinerja pengurus struktural selama mengabdikan diri dan menjalankan amanat organisasi. Kontestasi ini bukanlah kontestasi politik untuk mendapatkan kekuasaan, tapi sebuah upaya untuk melestarikan nilai-nilai yang telah diajarkan oleh baginda Nabi Muhammad SAW yang diteruskan oleh para sahabat, tabi'in, tabi'u tabi'in, para ulama dan muassis jamiyah yang kita cintai ini. Semoga tulisan singkat ini dapat menjadi motivasi kita dalam berkonferensi, sesuai dengan tema konfrensi kali ini 'Meneguhkan Khidmah, Memuliakan Umat'. Selamat berkonfrensi, wallahu a'lam bis shawab
.

Abdul Basith, Wakil Ketua LD PWNU Jawa Tengah


Opini Terbaru