• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 28 April 2024

Obituari

Innalillahi, Rais PCNU Kabupaten Semarang KH Nur Cholis Tohir Wafat 

Innalillahi, Rais PCNU Kabupaten Semarang KH Nur Cholis Tohir Wafat 
Almarhum KH Nur Cholis Tohir (Foto: Dok)
Almarhum KH Nur Cholis Tohir (Foto: Dok)

Semarang, NU Online Jateng 
Innaalillahi wainnaa ilaihi rajiun, nahdliyyin di wilayah Kabupaten Semarang berduka, Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Semarang KH Nur Cholis Tohir meninggal dunia, Ahad (19/11/2023).


Kabar meninggalnya Kiai Nur Cholis yang juga Pengasuh Pesantren Al-Ittihad Poncol, Bringin, Kabupaten Semarang beredar di sejumlah grup WA aktivis NU Kabupaten/Kota Semarang dan Jawa Tengah.


"Innalillahi wainnaa ilaihi rajiun, Kiai Nur Cholis Rais PCNU Kabupaten Semarang dan Pengasuh Pesantren Poncol, Bringin meninggal karena sakit dan sempat dirawat di RSU Ambarawa Kabupaten Semarang, tadi pukul 14.15," demikian kabar dari Pengasuh Pesantren Assabili Gunungpati, Kota Semarang  KH Suratno Sukron melalui grup WA mantan aktivis Ansor Jateng, Ahad (19/11/2023) petang kemarin.


Menurutnya, almarhum sangat  gigih dalam perjuangan di NU, gangguan kesehatan berupa penyakit yang dideritanya tak dirasakan sebagai beban dan tidak mengendorkan semangatnya dalam berkhidmah kepada NU dan pesantren.


Katib Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Munif Abdul Muchit mengatakan, almarhum telah melakukan berbagai upaya agar dapat melepaskan diri dari gangguan kesehatan yang dialaminya.


"Manusia hanya bisa berupaya, berencana dan berharap agar usahanya berhasil, namun Allah lah yang berkehendak dan menentukannya," katanya.


Kehendak Allah SWT ujarnya, memanggil kiai Nur Cholis menghadap kepada-Nya, meninggalkan dunia dan semua yang dicintai untuk selama-lamanya. "Diharapkan pengurus PCNU Kabupaten Semarang tetap tegar dan kompak dalam menjalankan amanat jamiyah sepeninggal almarhum Kiai Nur Cholis," ujarnya.


Demikian  juga ujarnya keluarga,santri, dan nahdliyyin di Kabupaten Semarang diharapkan juga tetap tegar dan tabah dan ikhlas atas kepergian almarhum Kiai Nur Kholis ini.


"Berbagai upaya memang telah dijalankan, tapi Allah berkehendak lain, mari kita terima kondisi ini dengan sikap  ikhlas, mari kita lanjutkan cita-cita almarhum dengan sungguh-sungguh," pungkasnya.


Diketahui, KH Nur Cholis Tohir adalah Pengasuh Pesantren Al-Ittihad yang telah berusia lebih dari abad tepatnya tahun 1893 M/1310 H di Dusun Poncol RT 04/02 Desa Popongan, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang dengan pendirinya alnaghfurlah KH Misbah. 


Pesantren Al-Ittihad terus mengalami perkembangan masih eksis sampai ini. Para santri dari luar daerah terus berdatangan untuk menimba ilmu, bahkan pesantren yang beramalatkan dusun Poncol saat ini dilengkapi pendidikan formal dan non formal dengan fasilitas yang memadai.


Bersama sejumlah pesantren lainnya, Pesantren Al-Ittihad memperoleh penghargaan anugerah pesantren berusia 1 abad yang dihelat oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Komplek Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta pada  Selasa (31/1/2023) lalu. lahul fatihah


Penulis: Samsul Huda


Obituari Terbaru