Keluarga Besar YBWSA Sampaikan Belasungkawa Atas Meninggalnya Istri Rektor Unissula

Semarang, NU Online Jateng 

Suasana haru menyelimuti kediaman Rektor Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Prof Gunarto, pada Senin (7/4/2025). Ratusan pelayat dari berbagai kalangan, termasuk keluarga besar Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA), tokoh nasional, akademisi, serta masyarakat umum, hadir untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhumah Hj Ida Rahmawati, istri tercinta Prof Gunarto, yang wafat pada Ahad (6/4/2025). 

 

Upacara pemberangkatan jenazah menuju Pemakaman Muslim Husnul Khotimah 2 di Gunungpati berlangsung khidmat. Sebelum dimakamkan, almarhumah terlebih dahulu dishalatkan di Masjid Nurul Ilmi Unissula dengan imam Prof Rozihan.

 

Ketua Umum Pengurus YBWSA, Prof Bambang Tri Bawono, dalam sambutannya menyampaikan duka mendalam atas kepergian sosok yang ia kenal selama lebih dari dua dekade. “Beliau orang baik, selalu menyebarkan kebaikan. Hari ini beliau pergi dengan senyuman di wajahnya, dan itu tanda akhir hayat yang baik menurut para alim ulama. Semoga beliau mendapatkan kelapangan kubur dan keberkahan,” ungkapnya.

 

Ketua Pembina YBWSA, Azhar Combo, turut menyampaikan belasungkawa. Ia mengenang almarhumah sebagai pribadi yang ramah dan santun. “Beliau sosok ibu yang patut diteladani. Semoga Allah Swt mengampuni segala kesalahan beliau dan menerima semua amal kebaikannya,” ucapnya.

 

Senada dengan itu, Ketua MUI Jawa Tengah KH Ahmad Darodji dalam tausiyahnya turut mendoakan agar almarhumah mendapat husnul khotimah. “Kita mendengar begitu banyak kebaikan dari almarhumah. Semoga Allah SWT membalas semuanya dengan syurga,” tutur KH Ahmad Darodji.

 

Mewakili keluarga besar Prof Gunarto, Prof Rozihan menyampaikan terima kasih kepada seluruh pelayat atas kehadiran dan doa yang dipanjatkan. Ia menekankan pentingnya keridhaan suami terhadap istri sebagai bekal terbaik menuju surga. “Jika suami ridha, maka istri dijamin masuk surga. Kita doakan semoga Ibu Ida Rahmawati mendapatkan kemuliaan tersebut,” jelasnya.

 

Ia juga mengajak semua yang hadir untuk melihat peristiwa ini sebagai ujian keimanan. “Kehidupan dan kematian adalah takdir dari Allah Swt. Orang beriman akan kuat menghadapinya karena semuanya adalah bagian dari ujian,” pungkasnya.

 

Sejumlah tokoh penting tampak hadir dalam momen duka tersebut, seperti Rektor Undip Semarang, Rektor Unisnu Jepara, mantan Walikota Semarang Sukawi Sutarip, dan politikus nasional Prof Henry Yosodiningrat. Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa almarhumah merupakan sosok yang memiliki tempat tersendiri di hati banyak orang.

 

Semoga almarhumah Hj Ida Rahmawati mendapat tempat terbaik di sisi Allah Swt dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan.