Innalillahi, Ketua MUI Kota Surakarta KH Abdul Aziz Ahmad Wafat

Kota Surakarta, NU Online Jateng 

Kabar duka menyelimuti warga Nahdlatul Ulama (NU) di Kota Surakarta. Salah satu ulama kharismatik dan tokoh penting di lingkungan NU, KH Abdul Aziz Ahmad, berpulang ke rahmatullah pada Ahad (8/6/2025) pukul 16.00 WIB di kediamannya, Tegalsari, Bumi, Laweyan, Kota Surakarta.

 

Almarhum yang akrab disapa Kiai Aziz merupakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Surakarta periode 2023–2028 sekaligus menjabat sebagai Wakil Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surakarta. Semasa hidupnya, dirinya dikenal sebagai sosok pegiat literasi, pengajar di Pondok Pesantren Al Muayyad Mangkuyudan, serta aktif berdakwah dalam berbagai forum keislaman dan kebangsaan.

 

Rais Syuriyah PCNU Kota Surakarta KRT KH Muhtarom menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya sahabat dan koleganya tersebut.

 

"Ndherek bela sungkawa awit sedanipun almarhum Kiai Aziz. Mugi-mugi almarhum ditampi sedaya amal kesahenanipun lan dipun paringi nikmat jembar kubur," tutur Kiai Muhtarom yang juga dikenal sebagai Tafsir Anom Keraton Kasunanan Surakarta.

 

Ia juga bersaksi bahwa Kiai Aziz adalah pribadi yang luhur akhlaknya, sabar, dan teguh dalam ilmu serta dakwah. 

 

"Kulo nyekseni bilih almarhum piyantun ingkang tansah sumeh, sahe, sabar, mboten gampil tersinggung lan konsinten dhateng ilmu," kenangnya saat memberikan sambutan pemberangkatan jenazah.

 

Wali Kota Surakarta, Respati Ardi, turut mengungkapkan duka cita atas wafatnya Kiai Aziz. Menurutnya, kepergian Kiai Aziz merupakan kehilangan besar bagi masyarakat Surakarta. 

 

"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Surakarta, kami menyampaikan duka yang mendalam. Beliau adalah ulama panutan yang banyak berkontribusi, termasuk saat menjadi imam Shalat Idul Adha di Balai Kota," ujarnya.

 

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Surakarta, H Amad Ulin Nur Hafsun, juga mengenang Kiai Aziz sebagai sosok teladan yang penuh dedikasi dalam memperjuangkan nilai-nilai Islam dan kemanusiaan.

 

"Beliau bukan hanya seorang pemimpin, tetapi juga guru bagi kita semua. Dakwahnya istiqamah dan menyentuh berbagai lapisan masyarakat," ungkapnya kepada NU Online Jateng.

 

Menurut rencana, jenazah Kiai Abdul Aziz akan dimakamkan di kampung halamannya, Pencol, Randusongo, Gerih, Ngawi, Jawa Timur, pada Senin (9/6/2025) dini hari.

 

Penulis: Habibi Rohim