Semarang, NU Online Jateng
Inna lillahi wainna ilaihi raajiuun, warga NU Jawa Tengah, khususnya aktifis Ansor Jawa Tengah era 1980-1990-an kehilangan sahabatnya, KH Ramli Mubarok. Sosok yang juga merupakan anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah ini meninggal dunia karena sakit.
Informasi meninggalnya sahabat Ramli beredar di grup WhatsApp (WA) Majlis Dr Cipto 180 Semarang, sebuah forum melepas kangen-kangenan para mantan pengurus wilayah badan otonom NU Jateng, pada pukul 05.15 WIB, pagi tadi.
Disebutkan mantan wakil ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jateng periode 1997-2001 itu menghembuskan nafas terakhirnya pada hari Sabtu (21/11) pukul 02.00 WIB di Rumah Sakit Tugurejo Semarang dan dimakamkan di Semarang pukul 10.00 WIB.
Ketua Majlis Dr Cipto 180 Semarang, KH Ahmad Niam Syukri Masruri mengatakan, dirinya berkawan dengan almarhum saat bersama-sama kuliah di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo (sekarang UIN Walisongo, -red), aktif dalam kegiatan intra maupun ekstra kampus.
"Dari PMII, setelah lulus kuliah kami bareng-bareng melanjutkan khidmah di NU dengan menjadi pengurus PW GP Ansor Jateng," kata Gus Niam, mantan ketua PW Ansor Jateng tahun 1990-an kepada NU Online Jateng di Semarang,Sabtu ( 21/11).
Menurutnya, almarhum adalah aktivis tulen, keaktifannya di organisasi sejak di bangku kuliah baik itu di dalam maupun di luar kampus hingga terus berlanjut setelah lulus dari Fakultas Dakwah (FD) IAIN Walisongo. Selain aktif di Ansor, Ramli juga aktif di organisasi politik.
Catatan dokumen yang ada di Majlis Dr Cipto 180 Semarang menyebutkan, sahabat Ramli sempat menjadi anggota Fraksi PDI DPRD Kodia Semarang di era Orde Baru. Memasuki era reformasi, ia bergabung ke PKB hingga menghantarkannya menjadi anggota DPRD Jateng hasil pemilu 2014 dan 2019.
Ramli juga menekuni dunia akademik dengan menyisihkan waktunya untuk mengajar di Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang. Gus Niam berharap kepada pengurus maupun anggota GP Ansor untuk ikut mendoakan almarhum.
"Kepada sahabat-sahabat Ansor lintas periode dan lintas generasi, kami harapkan membacakan doa agar almarhum Ramli diampuni kesalahannya dan diterima amal salehnya, semangat kejuangannya diwarisi generasi muda NU saat ini," ujarnya.
Ketua IKA PMII Kota Semarang, Nur Syamsudin mengatakan para alumni PMII maupun aktivis PMII Kota Semarang lintas kampus merasa kehilangan atas kepergian almarhum. Demikian pula sejawatnya sejak kuliah di FD IAIN Walisongo Semarang yang kini sama-sama menjadi anggota DPRD Jateng, KH Masruhan Samsurie (Ketua DPW PPP Jateng) mengatakan sangat merasa kehilangan partner dalam memperjuangan umat melalui jalur politik praktis.
"Meski kami berbeda partai, namun karena sama-sama menerima ajaran dari kiai NU tentang bagaimana dalam berpolitik, kami tetap akrab dan selalu bersama-sama dalam bercita-cita membangun NU," pungkasnya.
Penulis: Syamsul Huda
Editor: Ahmad Mundzir
