Masjid Jami’ Lasem Terima Labelisasi Sebagai Masjid Bersejarah dari LTM PWNU Jateng
Selasa, 8 Juli 2025 | 06:00 WIB

Penyerahan prasasti dilakukan dalam rangkaian acara Silaturahim LTM PWNU Jawa Tengah yang digelar pada Ahad pagi (6/7/2025) di kompleks Masjid Jami’ Lasem, Jl. Eyang Sambu No. 1, Lasem, Kabupaten Rembang.
Muhammad Choiril Himam
Kontributor
Lasem, NU Online Jateng
Masjid Jami’ Lasem resmi menerima labelisasi sebagai Masjid Bersejarah dari Lembaga Takmir Masjid (LTM) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah. Penyerahan prasasti dilakukan dalam rangkaian acara Silaturahim LTM PWNU Jawa Tengah yang digelar pada Ahad pagi (6/7/2025) di kompleks Masjid Jami’ Lasem, Jl. Eyang Sambu No. 1, Lasem, Kabupaten Rembang.
Masjid Jami’ Lasem yang telah berdiri sejak tahun 1588 M atau 996 H kini berusia lebih dari 437 tahun. Usia tersebut menjadikannya sebagai salah satu masjid tertua dan saksi penting perkembangan Islam di wilayah pesisir utara Jawa, khususnya Lasem yang dikenal sebagai kota santri dan kota pusaka.
Penyerahan prasasti dilakukan secara simbolis oleh perwakilan LTM PWNU Jawa Tengah kepada pengurus Takmir Masjid Jami’ Lasem, sebagai bentuk pengakuan atas nilai historis dan kontribusi masjid ini dalam syiar Islam di tanah Jawa.
Ketua LTM PWNU Jawa Tengah dalam sambutannya menegaskan bahwa program labelisasi masjid bersejarah merupakan upaya untuk merawat warisan peradaban Islam yang hidup dan membumi.
“Labelisasi atau plangisasi ini bukan sekadar formalitas, tetapi bentuk penghargaan atas peran masjid dalam membentuk peradaban Islam yang damai, toleran, dan membumi. Masjid Jami’ Lasem adalah warisan kita semua yang harus kita rawat, baik fisik maupun nilai-nilai yang hidup di dalamnya,” ungkapnya.
Sementara itu, perwakilan LTMNU Lasem menyampaikan rasa syukur dan tanggung jawab atas amanah tersebut.
“Ini menjadi penyemangat kami untuk terus menjaga kemakmuran masjid, bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat dakwah, pendidikan, dan kebudayaan Islam,” tuturnya.
Camat Lasem yang turut hadir juga memberikan apresiasi terhadap program ini.
“Upaya ini menunjukkan kolaborasi antara ulama dan umara dalam menjaga identitas budaya dan spiritual masyarakat Lasem,” ujarnya.
Kegiatan labelisasi masjid bersejarah ini merupakan bagian dari program nasional LTM PBNU yang bertujuan untuk mendata, memverifikasi, dan mengembangkan masjid-masjid yang memiliki nilai sejarah dan sosial tinggi di tengah masyarakat.
Kegiatan dihadiri oleh jajaran LTM PWNU Jawa Tengah, pengurus LTMNU se-Karesidenan Pati, LTMNU Lasem, unsur pemerintahan Kecamatan Lasem, serta aparat keamanan dari Polsek setempat.
Dengan adanya prasasti resmi dan dokumentasi yang sistematis, diharapkan masjid-masjid bersejarah di Indonesia dapat semakin dikenal, dimakmurkan, serta menjadi inspirasi bagi generasi muda dalam menjaga dan melanjutkan warisan Islam Ahlussunnah wal Jama’ah.
Terpopuler
1
Rute dan Moda Terbaik Menuju Pelantikan JATMAN di Pesantren An-Nawawi Berjan Purworejo
2
Makesta Award dan Porseni IPNU IPPNU Belik, Ajang Penguatan Karakter dan Budaya Pelajar NU
3
Kiai Ubaidullah Ajak Saksikan Film Seribu Bayang Purnama, Suara Lantang untuk Petani dan Bumi yang Lebih Sehat
4
Persiapan Pelantikan JATMAN Capai 70 Persen, Ribuan Tamu Terkonfirmasi Hadir
5
Siswa SMPIT Al Fateeh Raih Juara MHQ Tingkat Kota Semarang, Harumkan Nama Sekolah
6
RA Miftahul ‘Ulum Krompakan Siapkan Generasi Penerus Aswaja Sejak Usia Dini
Terkini
Lihat Semua