• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 9 Mei 2024

Dinamika

Ketua MWCNU Tembalang Semarang Tekankan Ansor Cetak Kader Militan

Ketua MWCNU Tembalang Semarang Tekankan Ansor Cetak Kader Militan
PKD PAC Ansor Tembalang, Semarang, Jawa Tengah. (Foto: NU Online Jateng/Hadyan)
PKD PAC Ansor Tembalang, Semarang, Jawa Tengah. (Foto: NU Online Jateng/Hadyan)

Semarang, NU Online Jateng

Menjaga ulama dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan dua hal yang diwajibkan dalam berorganisasi di Gerakan Pemuda (GP) Ansor. Karena itu, mencetak kader yang militan sangat dibutuhkan untuk menjaga ulama dan masyarakat.

 

"Mencetak kader muda NU yang militan sangat perlu sekali, atas dasar meningkatkan rasa khidmah kepada ulama dan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Tembalang KH Syahid Al Baihaqi.

 

Kiai Syahid mengatakan hal itu kala memberikan sambutan pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Tembalang yang bertempat di MA Taqwal Ilah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (14/11).

 

Menurutnya, PKD merupakan momen penting dalam menanamkan dan membentuk ideologi ahlussunnah wal jama'ah. Selain itu memberikan kesadaran pentingnya memiliki semangat kebangsaan yang utuh.

 

"Setelah mengikuti PKD ini, saudara sebagai anggota Ansor harus siap berkhidmah kepada Ansor dan NU. Siap menjadi benteng ulama, NU, dan juga siap menjaga NKRI dari segala sesuatu yang bisa mengganggu kedaulatan NKRI," tegasnya.

 

Sementara, Ketua Ansor Tembalang Ulin Nuha mengungkapkan, kaderisasi tingkat pertama yang berlangsung dua hari tersebut mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Meski harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat, antusias peserta untuk mengikuti kaderisasi cukup tinggi.

 

“Peserta PKD kali ini berjumlah 50 orang, mengalami peningkatan jika dibandingkan peserta PKD periode sebelumnya. Meskipun dalam kondisi pandemi dan penerapan protokol kesehatan secara ketat, ternyata tidak mengurangi semangat para kader generasi muda NU untuk berkhidmah di organisasi GP Ansor” kata Ulin kepada NU Online Jateng, Selasa (17/11).

 

Gus Ulin, sapaan akrabnya melanjutkan selain mengalami peningkatan perserta dan menerapkan protokol kesehatan, hal yang membedakan dalam PKD di akhir tahun 2020 ini adalah ketentuan peserta.

 

“Biasanya peserta PKD khusus kader dari Tembalang saja, tidak boleh menerima kader dari luar wilayah Kecamatan Tembalang. Tapi tahun ini kita menerima titipan dari luar," bebernya.

 

Ia berpesan, agar semua kader bisa menjadi penggerak di wilayahnya masing-masing dengan aktif sebagai anggota maupun pengurus ranting atau anak ranting.

 

Dijelaskan, dari dua belas kelurahan di Kecamatan Tembalang telah terbentuk sembilan ranting, namun baru empat ranting aktif dan telah dilantik. Dengan adanya kaderisasi tersebut, diharap semua ranting yang ada bisa memenuhi syarat keabsahan kepengurusan.

 

Untuk itu Gus Ulin berharap para peserta yang telah dinyatakan lulus tak hanya militan dalam berorganisasi, lebih dari itu mencapai standar kompetensi yang diharapkan.

 

"Saya harap PKD tidak hanya membentuk kader militan, tapi juga menghasilkan kader yang memiliki kecakapan mengelola organisasi secara profesional, memiliki kapasitas gerakan demi meneruskan cita-cita organisasi dan pejuangan para ulama NU," ucapnya.

 

Sebab, sambungnya pada tahap selanjutnya akan menunjukkan kelayakan kader yang siap untuk menjadi pemimpin organisasi. "Semoga materi yang didapat menjadi bekal dalam berkhidmah, peserta PKD saat ini adalah calon pemimpin Ansor di masa depan. Pemuda saat ini adalah calon pemimpin di masa depan," tegasnya.

 

 

Kontributor: Hadyan

Editor: Ahmad Rifqi Hidayat


Dinamika Terbaru