• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 28 April 2024

Nasional

Sampaikan Taushiyah Kebangsaan, Habib luthfi: Mari Buka Wawasan Kita tentang Negara

Sampaikan Taushiyah Kebangsaan, Habib luthfi: Mari Buka Wawasan Kita tentang Negara
Rais Aam Jatman Habib Luthfi bin Yahya (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)
Rais Aam Jatman Habib Luthfi bin Yahya (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)

Pekalongan, NU Online Jateng
Rais Aam Idarah Aliyah Jamiyah Ahlit Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah (Jatman) Habib Muhammad Luthfi bin Yahya mengatakan, umat Islam khususnya nahdliyin banyak memiliki kitab-kitab yang membahas berbagai hal, akan tetapi belum tentu memiliki wawasan negara yang isinya berbagai macam.


"Indonesia itu sangat luas yang terdiri dari 17 ribu pulau dengan potensi kekayaan yang luar biasa dan strategis diperlukan ketahanan dan pertahanan yang kuat dan menyeluruh," tegasnya.


Hal itu dikatakan Habib Luthfi saat menyampaikan taushiyah kebangsaan kepada gawagis (gus-gus, red) se wilayah Pekalongan raya di kediamannya Jalan dr Wahidin 70, Kota Pekalongan, Senin (1/2/2024) sore.


Menurutnya, dengan potensi yang berlimpah hingga bisa membuat nuklir menjadikan Indonesia incaran bangsa lain untuk dapat memilikinya. Maka Indonesia harus memiliki pertahanan dan ketahanan yang kuat.


"Kita harus tau, yang namanya pertahanan dan ketahanan nasional bukan hanya masalah persenjataan saja, akan tetapi juga tergantung pada persoalan perekonomian dan pertanian. Bahkan masalah pendidikan juga harus menjadi perhatian yang melahirkan para ilmuwan," ucapnya.


Kalau melihat pertahanan lanjutnya, jumlah TNI dan polisi masih jauh dari kata memadai. "Di Indonesia saat ini setiap anggota TNI membawahi 800 bahkan lebih warga masyarakat. Selain tiu soal persenjataan juga belum memadai untuk menjaga Indonesia," terangnya.
 


Disampaikan,  belum lagi masalah perekonomian yang harus diakui China telah menguasai Eropa dan Afrika. Di dalam negeri saja, jika salah satu perusahaan rokok tutup, akan dikemanakan puluhan ribu karyawan yang mayoritas adalah warga masyakat setempat. "Kita belum mampu mengatasi dan mencarikan solusinya," ungkapnya.


Berbagai persoalan bangsa sambungnya, baik di dalam negeri maupun hubungan dengan negara lain diperlukan pemimpin yang kuat yang memiliki integritas tinggi untuk menjaga Indonesia.


"Inilah yang mesti kita pahami pentingnya membuka wawasan negara. Bukan persoalan capres cawapres nomor 01, 02 atau 03, akan tetapi siapa yang memiliki kemampuan dan bisa mengelola negara. Namun pasangan nomor 02 memiliki kemampuan lebih untuk mengelola negara dengan baik," kata Habib Luthfi yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu.


Dijelaskan, Indonesia memerlukan pemimpin yang kuat dan hebat mampu untuk memajukan bangsa. Tidak cukup pada seakidah saja, akan tetapi pemimpin yang punya nyali terhadap berbagai gempuran dan serangan dari negara luar.


"Oleh karena itu saya berpesan, silahkan memilih pemimpin sesuai hati nurani untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia tercinta," pintanya.


Sekretaris Jenderal (Sekjen) Jatman KH Masyhudi kepada NU Online Jateng menjelaskan, kegiatan taushiyah kebangsaan di rumah Habib Luthfi bin Yahya adalah bagian dari Jatman memberikan pencerahan kepada para murid. Kegiatan serupa juga telah dilaksanakan di Madura dan Sidoarjo Jawa Timur.


"Alhamdulillah, apa yang disampaikan Habib Luthfi menambah pengetahuan dan bekal kita untuk bangsa dan negara khususnya dalam menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) pada pemilu yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024 mendatang," pungkasnya 


Ikut hadir dalam acara taushiyah kebangsaan antara lain Sekjen Jatman KH Masyhudi, mantan Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo, Anggota DPD-RI perwakilan Jateng Denty Eka Widi Pratiwi, para gus pengasuh pesantren di wilayah Pekalongan Raya, dan tamu undangan lainnya.


Penulis: M Ngisom Al-Barony


Nasional Terbaru