PBNU Siapkan Program Layanan Kesehatan Tematik Libatkan Nahdliyin
Senin, 12 September 2022 | 07:00 WIB

Koordinator Bidang Perumahsakitan, Klinik, dan Apotik LKPBNU dr H Abdul Azis (Foto: Dok NU Online Jateng)
Samsul Huda
Penulis
Demak, NU Online Jateng
Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LKPBNU) bersama pemerintah menyiapkan program layanan kesehatan masyarakat bersifat tematik yang pelaksanaannya akan melibatkan potensi nahdliyin di masyarakat.
Koordinator Bidang Perumahsakitan, Klinik, dan Apotik LKPBNU dr H Abdul Azis mengatakan, program kemitraan akan direalisasikan tahun ini, karena itu dalam waktu dekat LKPBNU akan berkoordinasi dengan LKNU di daerah-daerah dalam forum Rapat Kerja Nasional (Rakernas).
"Selain memastikan kesiapan perangkat NU di daerah untuk mendukung realisasi program ini, forum Rakernas juga membahas dan merespons berbagai isu strategis terkait dengan penguatan jaringan layanan kesehatan NU," kata dokter Azis di Demak, Ahad (11/9/2022).
Dikatakan, dalam Rakernas LKPBNU akan mengundang LKNU wilayah dan beberapa institusi layanan kesehatan di NU. Dijadwalkan akan dilaksanakan Oktober mendatang dengan Rakernas masih tentatif di antara Jakarta atau daerah.
"Materi Rakernas selain membahas program kemitraan dengan pemerintah tentang layanan kesehatan tematik juga akan dibahas layanan kesehatan terintegrasi di lingkungan NU dan penguatan jaringan rumah sakit, klinik kesehatan, dan apotik di lingkungan NU," terangnya.
Dia menambahkan, dari sejumlah materi Rakernas yang harus segera disiapkan dan ditindaklanjuti paska agenda ini untuk dijalankan adalah kesiapan perangkat jamiyah di tingkat kecamatan dan desa atau kelurahan untuk dilibatkan dalam program layanan kesehatan tematik.
Program ini ujar dokter Azis, operasionalisasinya berada di tingkat basis misalnya penguatan penanganan stunting, posyandu, keluarga maslahah, keluarga berencana (KB), penyuluhan kesehatan, dan sebagainya.
"Sektor inu bisa dimasuki kader-kader NU lintas perangkat dan badan otonom di akar rumput mulai dari Muslimat, Fatayat, Ansor,IPNU-IPPNU, Lembaga Dakwah, Lembaga Takmir Masjid maupun lainnya. Karena itu dibutuhkan jejaring yang kuat, dan jamiyah NU memiliki potensi yang sangat besar," ujarnya.
Manajer Umum Rumah Sakit Islam Nahdlatul Ulama (RSINU) Demak KH Nurul Hadi kepada NU Online Jateng menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti program kemitraan itu. Karena selama ini sebagian dari program yang dirancang LKPBNU bersama pemerintah itu sudah dijalankan.
"Sumberdaya yang ada pada kami sudah siap, mulai dari tenaga kesehatan maupun perangkat pendukung layanannya. Jejaring nahdliyin di akar rumput juga sudah terbentuk, solid, dan sudah teruji sejak meledaknya Covid-19. Jadi kalau ada program lagi jejaring bisa digerakkan lagi," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Terpopuler
1
MI Ma’arif NU Al Falah Karangnongko Klaten Tekankan Pendidikan Karakter dan Hidup Sederhana
2
Pulihkan Ekosistem Air, Ansor Pituruh Purworejo Tebar 1.600 Benih Ikan di Tiga Titik
3
Siti Aminah Kembali Pimpin PR Fatayat NU Kedungwaru Kidul Demak Masa Khidmah 2025-2028, Siap Perkuat Kaderisasi di Periode Kedua
4
JQHNU Wonosegoro Boyolali Perkuat Hafalan dan Silaturahmi Lewat Rutinan
5
GP Ansor Kabupaten Pemalang Gelar Konfercab, Kukuhkan Regenerasi dan Penguatan Peran Strategis Pemuda
6
PCNU Purworejo Lantik Ratusan Pengurus, Tegaskan Khidmat di NU sebagai Jihad
Terkini
Lihat Semua