• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 25 April 2024

Nasional

NU Jateng Gandeng Hipmi Goes to Pesantren Bekali Santri Jadi Wirausahawan

NU Jateng Gandeng Hipmi Goes to Pesantren Bekali Santri Jadi Wirausahawan
Kunjungan BPP Hipmi Pusat ke PWNU Jateng untuk goes to pesantren (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)
Kunjungan BPP Hipmi Pusat ke PWNU Jateng untuk goes to pesantren (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)

Semarang, NU Online Jateng
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng bersama Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) membekali santri untuk menyiapkan diri menjadi enterpreuneur melalui berbagai program pelatihan  kewirausahaan.


Ketua PWNU Jateng KH Muhammad Muzamil mengatakan, atas nama warga NU Jateng pihaknya mengucapkan terima kasih kepada HIPMI telah menyiapkan program HIPMI Goes to Pesantren.


"Kami sampaikan terima kasih kepada HIPMI atas kepeduliannya terhadap santri di Jateng, kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum HIPMI Pusat yang hari ini memberikan bantuan kepada PWNU Jateng," ujarnya.


Hal itu disampaikan saat menerima kunjungan rombongan BPP Hipmi di Gedung PWNU Jateng untuk berdiskusi seputar pengembangan usaha Nahdliyin di lingkungan pesantren, Jumat (4/3).


Menurutnya, ratusan ribu santri yang sedang menempuh pendidikan di pesantren khususnya di Jawa Tengah tidak semuanya  akan menjadi kiai dan mengasuh santri. Sebagian dari mereka ketika dari pondok akan kembali ke habitatnya dengan berbagai latar ekonomi keluarganya.


"Mereka selain mendapat bekal ilmu agama yang cukup, perlu mendapat bekal ilmu kewirausahaan akan kelak para santri bisa hidup mandiri dan berkembang," ucapnya.  





Ketua Umum BPP Hipmi H Mardani Maming mengatakan, program pelatihan wirausaha santri yang dikemas dalam program Hipmi Goes to Pesantren dilaksanakan oleh Badan Pengurus Daerah (BPD) Hipmi se-Indonesia.


"Program HIPMI Goes to Pesantren sudah direalisasikan di beberapa propinsi, kepada BPD Hipmi Jateng saya instruksikan untuk segera merealisasikan program ini," kata Mardani usai diskusi dengan PWNU Jateng di Semarang.


Diskusi diikuti pengurus harian PWNU Jateng bersama perwakilan pimpinan lembaga dan badan otonom (banom) NU Jateng, serta  beberapa pengurus BPD HIPMI dari berbagai provinsi di tanah air. 


Dijelaskan, sebagaimana dikatakan para kiai pengasuh pesantren tidak semua santri usai ngaji di pesantren menjadi kiai di masyarakat atau memimpin pesantren, tetapi  juga  menggeluti berbagai macam profesi dan bidang pekerjaan.


"Hipmi sebagai wadah yang menghimpun para pengusaha muda terpanggil masuk ke pesantren untuk menularkan pengalaman, ketrampilan, dan kemampuan berwirausaha kepada para santri agar memiliki jiwa wirausaha," terangnya.


Dengan memiliki jiwa wirausaha lanjutnya, maka akan membantu para santri dalam upaya membuka lapangan kerja dan membangun kemandirian sekaligus mengurangi ketergantungan kepada pihak lain.


"Santri memiliki berbagai kelebihan dibanding dengan komunitas lain. Di antaranya  dalam hal kesederhanaan kesabaran, keuletan, dan ketekunan. Hal ini merupakan modal untuk memasuki dunia wirausaha yang membutuhkan nyali dan keberanian dalam mengambil risiko," pungkasnya.


Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony


Nasional Terbaru