Semarang, NU Online Jateng
Pengurus Asosiasi pesantren atau Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Jawa Tengah menggandeng Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang membekali kemampuan pengelolaan keuangan melalui program Sekolah Akuntansi Pesantren (SAP).
Sekretaris Pengurus Wilayah (PW) Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Jateng KH Abu Choir mengatakan, pengelolaan keuangan di lingkungan pesantren sering menjadi masalah khususnya dalam laporan pertanggungjawaban (LPJ) ketika pesantren menerima bantuan pembangunan sarpras dari pemerintah.
"Maka kami mengambil langkah dengan cara menggandeng IAIN Kudus dan Unwahas untuk menggelar SAP yang diikuti sejumlah 360 santri dari 180 pesantren di Jateng telah disiapkan untuk mengikuti program SAP yang akan digelar sebanyak enam kali atau angkatan," ujarnya usai mengikuti pembukaan SAP angkatan II di Gedung Dekanat Unwahas lantai 6.
Rektor Unwahas Prof KH Mudzakir Ali mengatakan, kegiatan kemitraan ini merupakan bagian dari realisasi salah satu program Tri Dharma Unwahas yang dilaksanakan Fakultas Ekonomi Unwahas bersama RMINU Jateng, salah satu perangkat NU yang mengkonsolidasikan potensi pesantren.
"SAP kali ini diikuti 50 santri utusan dari 30 pesantren di wilayah eks karesidenan Semaran yang disiapkan RMINU Jateng, penyelenggaraan di kampus Unwahas berlangsung selama tiga hari, Kamis-Sabtu (24-26/2)," kata Prof Mudzakir.
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara pimpinan Unwahas dan RMINU Jateng yang dilanjutkan Memorandum of Action (MoA) antara pimpinan Fakultas Ekonomi Unwahas dengan pengurus RMINU Jateng ini dilaksanakan di Gedung Dekanat Unwahas usai pembukaan.
Direktur Program SAP KH Nur Hadi kepada NU Online Jateng mengatakan, kegiatan pembelajaran berlangsung di dalam kelas selama tiga hari, materinya meliputi Konsep Dasar Akuntansi, Teknis Akuntansi (Persamaan Akuntansi - Buku Besar), Penyiapan Pelaporan Keuangan (Neraca Saldo - Laporan Keuangan), Pelatihan Kasus, Praktek Akuntasi Pesantren 1, dan Praktek Akuntansi Pesantren 2.
"Sedang narasumber dan fasilitatornya disiapkan oleh Fakultas Ekonomi Unwahas dan IAIN Kudus. SAP dijadwalkan berlangsung enam kali penyelenggaraan, " kata kiai Nur Hadi yang juga Wakil Rektor II IAIN Kudus.
Disampaikan, SAP angkatan pertama yang berlangsung beberapa hari lalu di Kudus difasilitasi RMINU Jateng bersama IAIN Kudus, sedang angkatan II yang berlangsung di kampus Unwahas difasilitasi RMINU Jateng bersama Unwahas.
Dia menambahkan, program SAP akan membantu pesantren dalam mensukseskan program-program kemitraan antara pesantren dengan pemerintah, terutama yang terkait dengan pelaporan keuangan yang harus dipertanggungjawabkan.
Usai mengikuti program SAP ujarnya, peserta akan mendapat pendampingan dari manajemen SAP jika pesantrennya dilibatkan dalam berbagai program dan kegiatan yang mengharuskan menyusun laporan dipertanggungjawabkan keuangan.
"Selain itu, manajemen SAP juga akan memberikan bimbingan kepada para santri tentang kewirausahaan atau enterpreneurship," pungkasnya.
Editor: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
