• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 27 April 2024

Regional

NU Jateng: Pentingnya Warga NU Jaga Pilar Kebangsaan

NU Jateng: Pentingnya Warga NU Jaga Pilar Kebangsaan
Kegiatan Harlah NU dan Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW yang dihelat Kanzul Ilmi Kabptane Brebes (Foto: Dok)
Kegiatan Harlah NU dan Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW yang dihelat Kanzul Ilmi Kabptane Brebes (Foto: Dok)

Brebes, NU Online Jateng
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Muhammad Muzamil mengatakan, pentingnya warga NU menjaga pilar kebangsaan dan kemasyarakatan khas NU seperti yang telah digariskan oleh para pendirinya yaitu ukhuwah Islamiyah,  basyariyah, wataniyah, dan insaniyah. 


"Hendaknya kita sebagai warga NU harus bisa menerapkannya dalam sekala kecil di lingkungan masing-masing. Dengan demikian, maka kedamaian dan kebersamaan masyarakat apapun perbedaan agamanya akan terus terwujud dan terbentuk oleh masyarakat NU," ujarnya.


Hal itu disampaikan secara virtual pada acara peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-96 Nahdlatul Ulama (NU) dan Peringatan Isra' Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW 1443 Hijriah yang dihelat Pusat Dakwah Aswaja Kanzul Ilmi Center (PUSDA-KIC)  Bumiayu, Kabupaten Brebes pimpinan KH Ahmad Najib Afandi Pengasuh Pesantren Al-Hikmah 2, Ahad (27/2) kemarin.


Dikatakan, umat Islam khususnya Nahdliyin agar selalu meneladani dan mengikuti para kiai dan ulama NU. Situasi dan keadaan seperti saat ini cara paling baik dan aman untuk keselamatan ibadah dan kehidupan kita adalah dekat  para kiai dan ulama NU. 


"Mengikuti arahan dan petunjuk para kiai dan ulama NU adalah cara yang tepat dalam menghadapi situasi dalam kondisi apapun," tegasnya.


Pengasuh Pesantren Al-Falah Jatilawang Banyumas KH Ahmad Sobri dalam tausiahnya lebih banyak menguraikan kedudukan dan pentingnya shalat sebagai media terbaik manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah. 


Ceramah yang sederhana dengan lantunan syair-syair Jawa tentang pentingnya menjaga shalat lima waktu mampu membuat ribuan jamaah tetap betah sampai akhir doa yang begitu kuat dan semangat kekhusyuannya membuat air mata menetes. 





Pengasuh Pesantren Al-Hikmah 2 Benda Sirampok KH Najib Masruri menjelaskan, kegiatan pengajian rutin yang digelar di Kanzul Ilmi menghadirkan beberapa nara sumber di antaranya Syekh Ahmad bin Ishak Al Busaidi dari Universitas Syariah Muscat Oman. 


"Kehadiran Syekh Ahmad ini bukan soal gaya-gayaan saja, tapi inilah upaya diplomasi untuk menduniakan NU dan KIC di kancah internasional melalui jaringan intelektualnya. Dengan memintanya sebagai pembicara, maka otomatis mereka akan banyak tanya apa itu NU dan KIC," terangnya. 


Dalam kesempatan itu, Gus Najib biasa disapa mengupas beberapa hikmah strategis isra dan mi'raj, yakni pentingya kaderisasi dakwah seperti isra'nya Rasulullah yang dipertemukan dengan para Nabi senior. 


"Sampaikan kebenaran walaupun pahit, seperti Rasulullah menyampaikan berita isra dan mi'rajnya sendiri yang sangat irasional dan menimmbulkan kegaduhan di kalangan kafir quraisy Makkah. Karena itu nilai dan semangat isra dan mi'rajnya nabi Muhammad wajib kita gelorakkan," ucapnya.


Dirinya juga mengajak semua jamaah untuk istiqamah ngaji dan bersholawat. Karena KIC  adalah pusat ngaji dan shalawat di Brebes selatan. Dirinya juga mengajak untuk  bekerja sama membangun KIC 2 yang sedang berlangsung di Desa Kaliwadas Bumiayu.


Editor: M Ngisom Al-Barony
 


Regional Terbaru