• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 3 Mei 2024

Nasional

Kiai Dian Nafi, Kiai Peradaban Perekat Ulama

Kiai Dian Nafi, Kiai Peradaban Perekat Ulama
Kegiatan kelas akhir tahun di Pesantren Al-Muayyad Windan, Sukoharjo (Foto: NU Online Jateng/Aldi)
Kegiatan kelas akhir tahun di Pesantren Al-Muayyad Windan, Sukoharjo (Foto: NU Online Jateng/Aldi)

Sukoharjo, NU Online Jateng
Mengenang sosok KH Mohammad Dian Nafi yang wafat pada 1 Oktober 2022 lalu menyisakan berbagai kisah dan cerita akan kiprahnya sebagai kiai dan tokoh masyarakat yang mampu memetakan dan menyatukan pemikiran kiai-kiai dalam berbagai forum pertemuan. 


“Kemampuan yang mengagumkan dari sosok Kiai Dian adalah connecting the dots, menyambungkan titik-titik yang terserak-serak. Semula belum tersambung, menjadi tersambung. Kiai Dian adalah sosok andalan dalam forum-forum kiai sebagai penyimpul diskusi,” ujar Ketua Lakpesdam PBNU KH Ulil Abshar Abdalla.


Hal ini diungkap Gus Ulil panggilan akrabnya pada acara Kelas Akhir Tahun 2022: Mengupas Jejak Pemikiran KH Moh Dian Nafi di Pesantren Al-Muayyad Windan, Kartosuro, Kabupaten Sukoharjo pada Kamis (24/12/2022).


Disampaikan, Kiai Dian yang pada akhir hayatnya diamanahi sebagai Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyyah (RMI) PBNU dikenal aktif dalam berbagai forum, baik forum sosial masyarakat, forum kerukunan umat beragama.


"Maupun forum-forum ulama yang membahas dan mencari solusi atas berbagai permasalahan yang muncul di tengah-tengah umat," terangnya.


Dirinya sebagai sahabat Kiai Dian yang juga tergabung dalam forum Majma Buhuts An-Nahdliyah gagasan KH Musthofa Bisri melihat Kiai Dian sebagai sosok yang memiliki kemampuan ketokohan yang lengkap. 


"Kiai Dian adalah tokoh visioner yang membuat titik kecil menjadi gagasan besar. Seorang tokoh kompleks yang memiliki kemampuan profetik, yakni kemampuan seorang ulama sebagai pewaris para nabi," ucapnya.


Menurutnya, kemampuan profetik yang dimiliki Kiai Dian adalah kemampuan kenabian. Nabi dalam bahasa arab berakar kata dari nabaun, artinya orang yang diberikan kemampuan melihat berita di masa yang akan datang. 


"Sedangkan ulama menurut hadits nabi adalah pewaris para nabi. Kiai Dian sebagai seorang ulama memiliki kemampuan profetik, yang mampu menulusuri keadaan yang akan datang. Seorang pewaris nabi yang cermat,” lanjut Gus Ulil. 


Kiai Dian lanjutnya, dalam penglihatan Gus Ulil adalah sosok yang memiliki kemampuan mendengarkan di atas rata-rata. Sebagai peserta diskusi, Kiai Dian akan menyampaikan gagasannya di akhir diskusi, sebagai kesimpulan dari paparan kiai-kiai sebelumnya. 


Dalam seloroh yang pernah didengar Gus Ulil dari KH Musthofa Bisri, kesimpulan Kiai Dian dianggap justru lebih baik dari diskusinya. Hal itu karena Kiai Dian cermat memetakan dan memahami setiap gagasan-gagasan kiai dalam forum-forum pertemuan.

 
“Bagi saya Kiai Dian itu Kiai Peradaban. Paham kondisi masyarakat, bahkan paham juga kondisi dunia. Tokoh yang mampu menguraikan keruwetan, clear sejak dalam pikiran hingga tindakannya. Kesempatan ini saya sampaikan, Kiai Dian adalah salah satu konseptor Halaqah Fiqih Peradaban yang saat ini sedang berjalan,” jelas menantu KH Musthofa Bisri ini.


Selain Gus Ulil, acara Kelas Akhir Tahun 2022 di Pesantren Al Muayyad Windan diisi dengan testimoni dan kajian pemikiran KH Moh Dian Nafi yang disampaikan oleh keluarga, sahabat-sahabat Kiai Dian maupun alumni Pesantren Al-Muayyad Windan dari lintas angkatan. 


Alumni-alumni Pesantren Al-Muayyad Windan menyampaikan testimoni dan pemikiran Kiai Dian berdasarkan ilmu dan pengalaman yang didapatkan ketika bersama Kiai Dian. Di mata para santri dan alumni, sosok Kiai Dian adalah sosok yang luwes dan mampu memberikan pendekatan kepada santrinya dengan beragamnya keilmuan yang dimiliki oleh Kiai Dian.


Nur Sodik, sebagai perwakilan dari keluarga menyampaikan terima kasih kepada sahabat, alumni, maupun santri yang hadir. Harapannya, kajian pemikiran Kiai Dian yang berlangsung dapat menjadi semangat dan bekal untuk meneruskan nilai-nilai luhur yang Kiai Dian ajarkan. 


“Berbagai ilmu yang diajarkan oleh Kiai Dian semoga bermanfaat dapat kita amalkan,” pungkasnya.


Pengirim: Aldi Rizki Khoiruddin


Nasional Terbaru