• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Rabu, 17 April 2024

Regional

Dengar Shalawat Al-Barzanji, Warga Ini langsung Wakaf Tanah untuk Gedung NU Center

Dengar Shalawat Al-Barzanji, Warga Ini langsung Wakaf Tanah untuk Gedung NU Center
Pembangunnan Gedung NU Center di atas tanah wakaf Ibu Dalinem sekeluarga di Desa Waru, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo (Foto: NU Online Jateng/Masri Zaini)
Pembangunnan Gedung NU Center di atas tanah wakaf Ibu Dalinem sekeluarga di Desa Waru, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo (Foto: NU Online Jateng/Masri Zaini)

Sukoharjo, NU Online Jateng
Gegara mendengar bacaan shalawat Al-Barzanji waktu pengajian sepertinya mendapatkan ilham dari Allah SWT, terlebih bahwa nilai pahala waqaf untuk masjid dan Gedung Nahdlatul Ulama (NU) itu sama, Dalinem warga Desa Waru, Kecamatan Baki mewakafkan tanah seluas 210 meter persegi kepada NU. 

 

"Alasan Bu Dalinem mewakafkan tanahnya ketika mendengar bacaan shalawat Al-Barzanji saat pengajian  di rumah ustadz Wahyu Hidayat. Dia mendapatkan ilham dari Allah dan tergerak hatinya untuk mewaqafkan tanahnya kepada NU," kata Wakil Ketua PCNU Sukoharjo H Sofwan Faisal Sifyan saat peletakan batu pertama pembangunan Gedung NU Center di Desa Waru, Kecamatan Baki, Ahad (12/12). 

 

H Faisal menjelaskan, di Desa Waru, Kecamatan Baki saat ini sudah ada dua tempat tanah waqaf untuk NU, yaitu Desa Kresan dan Desa Karanglo. "Alhamdulillah, ada sekitar 60 aset tanah waqaf yang diserahkan ke NU, bukan perorangan sehingga sudah kuat dan aman selamanya," ujarnya.

 

Ketua Panitia Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung NU Center Ustadz Wahyu Hidayat menjelaskan, pada 1 Maret 2021 proses iqrar waqaf tanah seluas 201 meter persegi oleh Ibu Dalinem sekeluarga untuk NU telah terlaksana di depan pegawai pencatat ikrar waqaf KUA Kecamatan Baki. 

 

"Wakaf tanah tersebut untuk pembangunan gedung NU Center Waru yang rencananya digunakan untuk berbagai kegiatan, di antaranya majelis taklim, dzikir tahlil, dan Madrasah Diniyah (Madin)," ucapnya. 

 

"Selama ini kegiatan tersebut sudah berjalan dari rumah ke rumah sambil menunggu Gedung NU jadi, baru semua kegiatan bisa dialihkannya ke Gedung NU tersebut," pungkasnya.

 

Kontributor: Masri Zaini
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru