• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 26 April 2024

Nasional

Ini Alasan Pengkaderan Menengah PBNU Digelar di Jateng

Ini Alasan Pengkaderan Menengah PBNU Digelar di Jateng
Wakil Ketua Umum (Waketum) PBNU KH Nusron Wahid saat mengisi pengkaderan di Pesantren Al-Inaroh Batang (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)
Wakil Ketua Umum (Waketum) PBNU KH Nusron Wahid saat mengisi pengkaderan di Pesantren Al-Inaroh Batang (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)

Batang, NU Online Jateng
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Pendidikan Menengah Kader Nahdlatul Ulama (PMKNU) angkatan pertama di Jawa Tengah setelah pengkaderan model baru diluncurkan beberapa waktu yang lalu.


Ketua PBNU KH Bidang Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (OKK) KH Miftah Faqih mengatakan, PWNU Jawa Tengah merupakan wilayah yang paling siap untuk menggelar PMKNU. Selain itu, PWNU Jateng sudah mengajukan jadi tuan rumah sebelum modul dan kurikulum ditetapkan.


"Penetapan tempat PMKNU perdana di Jawa Tengah karena PWNU Jateng paling siap dan sudah mengajukan diri sebagai tuan rumah jauh sebelum modul pelatihan ditetapkan," ujarnya.


Hal itu disampaikan di sela pelatihan PMKNU pada hari pertama di Pesantren Al-Inaroh, Wonotunggal, Kabupaten Batang, Rabu (7/9/2022).


Dijelaskan, di Jawa Tengah saat ini sudah terdapat puluhan ribu alumni pengkaderan model lama melalui Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) yang kemudian diputuskan sebagai pendidikan pengkaderan tingkat dasar. 


"Maka sudah saatnya pendidikan kader lanjutan yang sudah ditetapkan direalisasikan dan Jawa Tengah itu miniatur Indonesia dengan segala problematikanya Para pemimpin NU di Jateng segera mendapat wawasan lanjutan bagaimana mengatasi semuanya," terangnya.


Kiai Miftah berharap, melalui PMKNU akan lahir pemimpin-pemimpin loyal, tangguh, ikhlas, amanah, bertanggung jawab, dan menjadi imam yang bertanggung jawab berakidah ahlussunnah wal jamaah.


"Hingga saat ini ada beberapa PWNU yang telah mengajukan diri sebagai tuan rumah PMKNU yakni PWNU Nusa tenggara Barat (NTB), Jawa timur, Jawa Barat, dan Lampung. Tahap berikutnya PBNU masih mencermati kesiapan PWNU lainnya untuk menjadi tuah rumah," ungkapnya.



Peserta PMKNU perdana di pesantren Al-Inaroh Batang (Foto: M Ngisom Al-Barony)


Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KHM Muzamil mengaku bangga mendapat kepercayaan PBNU menggelar pengkaderan perdana untuk tingkat menengah.  


"Bagi NU Jateng ini sebuah kehormatan. Terima kasih kepada PBNU yang telah memberikan kepercayaan dan terima kasih pula kepada Pesantren Al-Inaroh berkenan menjadi tempat pelaksanaan kegiatan pengaderan," ucapnya.  


Disampaikan, setelah dibuka kembali pengkaderan hasil penyempurnaan, animo para pengurus wilayah dan cabang untuk mengikuti PMKNU sangat tinggi. Ketika dibuka pendaftaran sudah ada 132 kiai yang mendaftar. 


"Namun karena ketentuan pembatasan peserta maksimal 60 orang, maka kami putuskan sesuai nomer urut satu sampai enam puluh yang dapat mengikuti. Sedangkan nomor urut 61 dan seterusnya kami harapkan dijadwalkan oleh PBNU dapat mengikuti pada angkatan berikutnya," pungkasnya.


Penulis: M Ngisom Al-Barony


Nasional Terbaru