• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 7 Mei 2024

Nasional

Ketua Umum PBNU Minta Kader Nahdlatul Ulama Bisa Jadi Teladan

Ketua Umum PBNU Minta Kader Nahdlatul Ulama Bisa Jadi Teladan
Kegiatan pengkaderan NU model baru di Pesantren Al-Inaroh Batang (Foto: NU Online Jateng/Insan Al-Huda)
Kegiatan pengkaderan NU model baru di Pesantren Al-Inaroh Batang (Foto: NU Online Jateng/Insan Al-Huda)

Batang, NU Online Jateng
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Tsaquf menegaskan, para kader NU harus dapat berperan seperti pepatah 'ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani (di depan dapat memberikan suri teladan,  di tengah membangun kehendak untuk kebaikan, dan di belakang dapat memberikan motivasi, red).


"Ulama memiliki tanggung jawab yang tidak kecil, karena ulama adalah pewaris para nabi," tegasnya dalam memberikan pengarahan pada pembukaan Pendidikan Menengah  Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng di Pesantren Al-Inaroh Wonotunggal, Kabupaten Batang, Rabu (7/9/2022).


Pengasuh Pesantren Raudhatut Tholibien Leteh Rembang itu menyampaikan, kaderisasi pada Jamiyah NU terdapat tiga jenjang yakni tingkat dasar, tingkat menengah, dan tingkat akademi.


"Kaderisasi tingkat dasar merupakan persyaratan bagi para pengurus MWCNU, tingkat menengah bagi pengurus Cabang, dan akademi bagi Pengurus Besar dan Pengurus Wilayah," ucapnya secara daring.


Rais PWNU Jateng KH Ubaidillah Shodaqoh mengatakan, PMKNU yang digelar perdana oleh PBNU di Batang, Jateng merupakan muhasabah harakah para peserta yang juga pengurus telah berkhidmah sejauh mana.


"Antara pengurus dan warga NU tidak ada ikatan yang kuat kecuali hubungan guru dan murid. Untuk kondisi sekarang harus ditambah dengan khidmah para pengurus kepada jamaah," jelasnya.


Pengasuh Pesantren Al-Itqon Bugen, Kota Semarang itu menambahkan, tentang kemunduran umat yang sudah dibahas sejak dulu, NU perlu memberikan manfaat dalam mewujudkan sa'adati dunya, selain sa'adati akhirah.


"Jangan sampai kita menjadi konsumen semata, namun bisa memberikan manfaat,"  tegasnya.



Kegiatan pengkaderan model baru hasil Muktamar di Lampung dihelat di Pesantren Al-Inaroh Batang (Foto: M Ngisom Al-Barony)


Ketua PWNU Jateng HM Muzamil dalam laporannya menjelaskan, acara PMKNU di Batang merupakan pengkaderan perdana dan merupakan tindak lanjut dari keputusan Muktamar ke-34 dan Konferensi Besar atau Konbes tahun 2022.


"Berkat doa restu para kiai, NU Jateng disetujui oleh PBNU untuk menjalankan PMKNU pertama," ujarnya.


Disampaikan, setelah dibuka kembali pengkaderan hasil penyempurnaan, animo para pengurus wilayah dan cabang untuk mengikuti PMKNU sangat tinggi. Ketika dibuka pendaftaran sudah ada 132 kiai yang mendaftar. 


"Namun karena ketentuan pembatasan peserta maksimal 60 orang, maka kami putuskan sesuai nomer urut satu sampai enam puluh yang dapat mengikuti. Sedangkan nomor urut 61 dan seterusnya kami harapkan dijadwalkan oleh PBNU dapat mengikuti pada angkatan berikutnya," terangnya.


Pengasuh Pesantren Al-Inaroh Batang KH Muhammad Luthfi yang juga Wakil Katib PWNU Jateng menyampaikan terima kasih PMKNU yang pertama diselenggarakan di Batang. Baginya penunjukan Pesantren Al-Inaroh untuk menjadi tuan rumah merupakan berkah yang sangat luar biasa.


"Kami berharap agar PMKNU dapat berjalan dengan hingga akhir acara untuk menghasilkan calon pemimpin di lingkungan NU yang memiliki kompetensi, komitmen, dan konsistensi dalam menjalankan program NU," pungkasnya.


Pengirim: Insan Al-Huda


Nasional Terbaru