Hilal Dzulhijjah 1445 Sudah Tinggi, Alam Pengaruhi Potensi Teramati
Jumat, 7 Juni 2024 | 17:15 WIB
![Hilal Dzulhijjah 1445 Sudah Tinggi, Alam Pengaruhi Potensi Teramati](https://storage.nu.or.id/storage/post/16_9/mid/whatsapp-image-2024-06-07-at-165239_1717755951.webp)
Rukyatul Hilal di Planetariun Universitas Islam Negeri Walisongo pada Jumat (7/6/24). (Foto: NU Online Jateng/Lukman Hakim)
Muhammad Syakir NF
Penulis
Semarang, NU Online Jateng
Dosen Ilmu Falak Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Muhammad Ihtirozun Niam menyampaikan bahwa alam sangat memengaruhi potensi keterlihatan hilal. Sekalipun hilal sudah tinggi, alam yang melatari keberadaan hilal cukup berpengaruh terhadap proses rukyatul hilal.
"Bagian depan atau background tertutup mendung maka akan muncul tantangan. Potensi terlihatnya semakin kecil," ujarnya di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Jawa Tengah, Jumat (7/6/2024).
Sebab, jelasnya, hilal tidak berada di ruang hampa. Namun ada langit dengan segala macam bendanya yang menjadi latar bagi keberadaan hilal. "Ada background berupa langit tidak kalah memengaruhi kenampakan hilal," lanjutnya.
Oleh karena itu, pihaknya masih menunggu sampai waktu hilal terbit setelah matahari terbenam di ufuk. Sebab, alam masih berubah secara dinamis.
"Jadi, kita tunggu saja sampai selesai bagaimana dinamika kondisi langit," lanjutnya.
Niam menyampaikan bahwa ketinggian hilal dalam rukyat untuk bulan Dzulhijjah 1445 H ini cukup tinggi, yakni 8 derajat dengan elongasi 12 derajat. Hal ini sudah melampaui kriteria imkan rukyah (visibilitas) yang ditetapkan MABIMS, yakni tinggi 3 derajat dan elongasih 6,4 derajat. "Ini sudah jauh di atas itu," ujarnya.
Bahkan, lanjut Niam, ketinggian hilal juga sudah melampaui kriteria Qathiy Rukyah yang ditetapkan Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama, yakni elongasi 9,9 derajat.
"Artinya kondisi fisis hilalnya ini cukup besar kemungkinannya untuk diamati," katanya.
Sebagaimana diketahui, seluruh perukyat NU tengah melakukan observasi pengamatan hilal di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai sarana untuk penetapan awal bulan Dzulhijjah 1445 H.
Terpopuler
1
Rais Syuriyah PWNU Jateng: NU Kokoh Berkat Peran Kolektif Ulama dan Santri
2
Ujian Akhir Santri TPQ Metode Tilawati di Jatinegara-Bojong Libatkan 240 Peserta
3
Keutamaan Bulan Rajab Selain Isra’ Mi’raj Menurut Mbah Maimoen
4
Khutbah Jumat: Bulan Rajab Menuntut Ilmu Ai: Kecerdasan Buatan
5
Khutbah Jumat: Memanfaatkan Teknologi Digital dengan Baik
6
Pasien Diare dan Dengue Shock Syndrome Meningkat di Rembang di Januari 2025,
Terkini
Lihat Semua