• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 27 April 2024

Nasional

IDUL FITRI

Habib Luthfi: Puasa Itu Menyehatkan

Habib Luthfi: Puasa Itu Menyehatkan
Rais Aam Jatman Habib Luthfi bin Yahya (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)
Rais Aam Jatman Habib Luthfi bin Yahya (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)

Pekalongan, NU Online Jateng
Rais Aam Idarah Aliyah Jamiyah Ahlit Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah (Jatman) Habib Muhammad luthfi bin Yahya mengatakan, puasa itu menjadikan manusia yang menjalankan tidak sekadar sehat tapi menyehatkan.


"Sebagaimana disabdakan Rasulullah Muhammad Saw 'shumu tasikhu' puasa itu sehat, bukan sekadar untuk kesehatan dan menjadi sumber utama. Sehat pertama 'bil iman' sebagaimana yang sering dilakukan Rasulullah minta sehat imannya," ujarnya.


Hal itu disampaikan Habib Luthfi di acara halal bihalal keluarga besar Kanzus Sholawat Pekalongan pada lebaran kedua tahun 1444 Hijriah, Ahad (23/4/2023) pagi di Jalan dr Wahidin 70, Kota Pekalongan.


Di hadapan ribuan jamaah Habib Luthfi menyampaikan, sehat fil iman itu sangat luar biasa. Menurutnya, yang namanya orang sehat pasti banyak vitaminnya yang berguna untuk menjaga kesehatan jasad.


"Sedangkan sehat fil iman lebih istimewa, bisa menambah ma'rifat, keyakinannya, tafakurnya, dan lebih jauh mengenal apa yang diminta Allah, sehat akalnya tergantung sehat imannya dan akan berfungsi sehat dalam perilaku," terangnya.





Jika diamalkan lanjutnya, akan bermanfaat bagi kehati-hatian dalam berbicara, selalu menghitung untung rugi, sehingga lebih hati-hati dalam berbicara, sehingga hoaks tidak akan terjadi," tegasnya.


Dikatakan, puasa tidak sekedar melatih manusia tahan lapar dan haus, meski segala macam berbuka telah tersedia. Tapi lebih dari itu puasa mengajarkan manusia untuk memiliki kepedulian bagi sesama yang dalam kondisi serba kekurangan untuk bisa makan dan minum.


"Kalau tidak didasari kesehatan fil iman, maka kepekaan sosial tidak bakal terwujud," terangnya.





Santri Habib Luthfi yakni KH Kholid Ma'rufi mengakui bahwa sebagai santri thariqah dirinya masih belum banyak bisa menjalankan petunjuk gurunya secara istiqamah dalam kehidupan sehari-hari seperti dzikir dan lain-lain.


"Kami mengakui belum banyak bisa mengamalkan ajaran dan amalan dari Habib Luthfi, maka kita ini termasuk murid 'dableg'. Meski demikian, kita tetap minta diakui sebagai muridnya," ucapnya.


Dikatakan, banyak majelis Habib Luthfi seperti majelis Jumat Kliwon, Majelis Malam Rabu, maupun majelis-majelis lainnya. Meskipun tidak secara rutin bisa mengikutinya, akan tetapi 'dawuh' Habib Luthfi bisa disimak dalam konten youtube sehingga sebagai murid tetap bisa mengikutinya.


"Dengan demikian, kita tetap bisa mengikuti dan menyimak untuk bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari," pungkasnya.


Penulis: M Ngisom Al-Barony


Nasional Terbaru