Balikpapan, NU Online Jateng
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar secara resmi mengukuhkan kepengurusan PBNU masa khidmah 2022-2027. Prosesi pengukuhan dilakukan di Balikpapan Sport and Convention Center (Dome), Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (31/1/).
Kiai Miftach mengawali pengukuhan tersebut dengan membacakan ayat tentang amanah, yakni Al-Qur’an Surat An-Nisa ayat 58 dan sebuah hadits. Setelah itu, seluruh pengurus mengikuti baiat yang diucapkan Kiai Miftach dengan diawali syahadat dan diakhiri hauqalah.
Tampak para pengurus di jajaran syuriyah, baik rais aam, wakil rais aam, rais, katib, maupun a’wan mengenakan setelan jas hitam dan berposisi di sebelah kanan panggung. Sementara pengurus di jajaran tanfidziyah, baik ketua umum, wakil ketua umum, sekretaris jenderal, wakil sekrtaris jendral, bendahara umum, dan para bendahara mengenakan setelan kemeja putih dipadu dengan peci dan pantalon hitam. Mereka berada di sebelah kiri panggung.
Sementara pengurus yang di panggung hanya perwakilan saja, Wakil Rais Aam KH Afifuddin Muhajir, Katib Aam KH Ahmad Said Asrori, Wakil Ketua Umum KH Zulfa Mustofa dan H Nusron Wahid, Ketua Khofifah Indar Parawansa dan Alissa Wahid, Sekretaris Jenderal H Saifullah Yusuf, dan Bendahara Umum Mardani H Maming.
Ketua PWNU Jateng HM Muzamil (jaket hitam) saat hadiri pengukuhan PBNU masa khidmah 2022-2027 di Balikpapan, Kaltim (Foto: Insan Al-Huda)
Ketua PWNU Jateng HM Muzamil menyampaikan selamat atas pengukuhan PBNU hasil Muktamar ke-34. Semoga dapat mengemban amanah dengan baik sesuai keputusan-keputusan Muktamar ke-34 di Lampung tanggal 23-25 Desember 2021 serta bertambah manfaat untuk umat, bangsa, dan negara Indonesia.
Kepada NU Online Jateng HM Muzamil di sela-sela menghadiri acara pengukuhan PBNU dan harlah NU ke-96 M di Pontianak mengatakan, komposisi susunan PBNU hasil Muktamar ke-34 sangat lengkap terdiri para ulama, tenaga ahli, keterwakilan perempuan, dan lapisan warga Nahdliyin yang sangat hiterogen.
"Karenanya kami berharap agar PBNU dapat kembali merapatkan barisan seluruh warga NU guna berkhidmat lebih lanjut kepada sesama umat Rasulullah SAW dan sesama umat manusia dengan ilmu dan keteladanan akhlak yang mulia," ujarnya.
Disampaikan, PWNU Jateng juga siap menindaklanjuti keputusan Muktamar ke-34 dengan menyelenggarakan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) pada 10-11 Februari mendatang.
"Ini dilakukan guna sinkronisasi dan akselerasi pelaksanaan keputusan tersebut dengan keputusan Konferensi Wilayah NU Jateng tahun 2018," pungkasnya.
Prosesi pengukuhan ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, dan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 H Jusuf Kalla. Keduanya mengenakan setelan peci hitam, jas, dan sarung. Bedanya, Presiden Jokowi mengenakan jas berwarna abu-abu, sedangkan Wapres Kiai Ma’ruf mengenakan jas warna hitam.
Hadir juga jajaran Kabinet Indonesia Maju, seperti Menteri Agama H Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim; Menteri Ketenagakerjaan Hj Ida Fauziyah. Hadir pula Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Puan Maharani, Kapolri Jend Pol Listyo Sigit Prabowo, dan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor.
Selain itu, prosesi pengukuhan ini juga disaksikan oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) yang hadir secara langsung di tempat acara, perwakilan dari organisasi masyarakat (ormas) keagamaan, seperti Muhammadiyah, Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), dan sebagainya.
Penulis: M Ngisom Al-Barony
Editor: Samsul Huda
