Andika dan Luthfi Paparkan Program Unggulan untuk Jawa Tengah
Kamis, 31 Oktober 2024 | 06:00 WIB

Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Tengah Andika Perkasa-Hendrar Prihadi nomor urut 01 dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin nomor urut 02. (Foto: Tangkapan Layar KPU Jateng)
Abdullah Faiz
Penulis
Semarang, NU Online Jateng
Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Tengah Andika Perkasa-Hendrar Prihadi nomor urut 01 dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin nomor urut 02 menyampaikan program unggulan mereka dalam debat terbuka perdana Pemilihan Gubernur Jawa Tengah yang digelar di Marina Convention Center (MCC) pada pukul 19.00 WIB, Rabu (30/10/2024).
Cagub nomor urut 1 Andika Perkasa menjelaskan rencana mereka untuk menyediakan akses internet di desa-desa terpencil. Menurutnya, koneksi internet yang memadai sangat penting untuk mendukung komunikasi dan respons cepat di wilayah pedesaan. Langkah awal yang akan mereka lakukan adalah memastikan kebutuhan internet di seluruh desa terpenuhi, mengingat penetrasi internet di Jawa Tengah saat ini baru mencapai 82 persen terendah di antara provinsi-provinsi di Pulau Jawa.
“Kami akan memenuhi kebutuhan koneksi internet di seluruh desa. Masalahnya, akses internet di Jawa Tengah masih terendah di Jawa karena hanya 82 persen penetrasinya,” kata Andika.
Ia juga menekankan bahwa program ini merupakan kelanjutan dari inisiatif era Gubernur Ganjar Pranowo, seperti program “Lapor Gub,” yang berfungsi sebagai sarana bagi pemerintah provinsi untuk mendengar dan merespons aspirasi daerah-daerah yang sebelumnya minim akses internet.
“Kita punya program-program yang sudah dimulai sejak zaman Ganjar, misalnya ‘Lapor Gub.’ Ini bisa menjadi sarana bagi pemerintah provinsi untuk mendengarkan dan merespons daerah-daerah yang selama ini tidak memiliki koneksi atau penetrasi internet,” jelasnya.
Sementara itu, calon gubernur nomor urut 2, Ahmad Lutfi, mengusung tagline “Ngopeni dan Ngelakoni,” sebagai wujud komitmennya dalam memperhatikan dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Lutfi menjelaskan bahwa gagasan tersebut menjadi dasar dari visinya untuk “Jawa Tengah Maju Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045.”
Lutfi menyoroti tingginya angka kemiskinan di Jawa Tengah yang mencapai 10,47 persen atau sekitar 3,70 juta penduduk, serta kekurangan 1,8 juta unit rumah layak huni. Jika terpilih, ia berjanji akan meningkatkan program pembangunan rumah layak huni dengan target setiap keluarga memiliki satu rumah yang layak.
"Di Jawa Tengah masih kurang 1,8 juta rumah layak huni. Ke depan, saya pastikan setiap keluarga akan mendapat satu rumah layak," ungkapnya.
Selain itu, ia menyoroti masalah akses air minum yang masih belum mencukupi bagi sekitar 14 persen penduduk Jawa Tengah. Lutfi berencana memanfaatkan teknologi konversi air asin menjadi air tawar melalui PDAM untuk mengatasi persoalan ini, sekaligus untuk menjaga keberlanjutan sumber air tanah. Program ini juga mencakup penyediaan sanitasi dasar bagi masyarakat.
“Hampir 14 persen warga belum memiliki akses air minum yang memadai. Kami berencana mengoptimalkan PDAM dengan teknologi konversi air asin menjadi air tawar untuk menjaga cadangan air tanah, serta menyediakan sanitasi dasar,” ujarnya.
Pernyataan kedua kandidat ini disampaikan dalam debat yang membahas aspek pembangunan berkelanjutan. Keduanya juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan sektor privat guna mendukung pencapaian tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang melibatkan berbagai sektor.
Terpopuler
1
LPBI PWNU Jateng Terjunkan Tim Bantu Korban Bencana Tanah Gerak di Brebes
2
Halal Bihalal IKA UIN Gus Dur Pekalongan, Perkuat Silaturahmi di Era Disrupsi
3
LP Ma’arif dan IPNU-IPPNU Jateng Gelar TOT: Bergerak Bersama Pelajar Berbudaya Annahdliyah
4
LBH Ansor Kendal Teguhkan Militansi Kader di PKD Boja: Bangun Generasi Melek Hukum dan Berakhlak
5
Ibu-Ibu IHM NU Weleri Kendal Sambangi Rumah Calhaj, Bawa Doa dan Semangat Persaudaraan
6
Prof Helmy Purwanto Dilantik sebagai Rektor Unwahas Periode 2025–2029
Terkini
Lihat Semua