Katib Syuriyah PBNU Tekankan Pentingnya Kemandirian Ekonomi dalam Organisasi
Sabtu, 5 Oktober 2024 | 16:00 WIB

KH Nurul Yaqin Ishak pada acara Pelantikan dan Musyawara Kerja Cabang (Muskercab) pertama PCNU Kabupaten Pekalongan, pada Sabtu (5/10/2024). (Foto: NU Online Jateng/Rauyan).
Septy Aisah
Penulis
Semarang, NU Online Jateng
Katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Nurul Yaqin Ishak menyampaikan bahwa karakteristik pengurus NU sebagai gerakan yang dinamis, inovatif dan bekerja dengan etos kerja yang tinggi. Artinya, para pengurus harus bergerak guna mempertanggungjawabkan amanah dalam Struktur Kepengurusan (SK).
Hal tersebut disampaikan dalam Pelantikan dan Musyawara Kerja Cabang (Muskercab) pertama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pekalongan masa khidmah 2024-2029. Pelantikan yang bertajuk ‘Menjaga Sinergitas Mewujudkan Kemandirian Organisasi’, dilaksanakan di Gedung PCNU Kabupaten Pekalongan, Jalan Bebekan, Kemoren, Karangdowo, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, pada Sabtu (5/10/2024).
“Saya tidak akan membahas ideologi NU atau al-Harakah an-Nahdliyyah, al-Fikroh an-Nahdliyyah dan Amaliyah an-Nahdliyyah karena insyaallah sudah selesai, tapi soal kemandirian organisasi ini menarik,” ujar Kiai Nurul.
Menurutnya, kemajuan suatu organisasi dapat dimulai dari kemandirian ekonomi. Bahwa apabila suatu organisasi telah mandiri secara ekonomi, maka khidmah kepada umat akan lebih luas. Kiai Nurul menyebutkan, orang mukmin yang kuat secara ekonomi, politik dan budaya akan jauh lebih disenangi oleh Allah swt, daripada mukmin yang lemah.
“Karena kalau kita mandiri secara ekonomi maka khidmah kepada umat akan lebih leluasa. Lebih dari itu, kita akan menjadi independen dan tidak bergantung kepada siapapun,” katanya.
Pada kesempatan itu, Kiai Nurul juga mengungkap bahwa anggota NU berjumlah seratus dua puluh juta. Oleh karenanya, menurut Kiai Nurul NU tidak memerlukan pencarian pasar melainkan telah memiliki pasar tersendiri.
“Semua dari jamaah NU setiap hari perlu beras, kecap, telur, sabun, sarung, peci dan lain-lain. Kalau kita bisa memenuhi kebutuhan masyarakat sendiri betapa luar biasa, bahkan separuhnya saja menjadi customer yang membeli produk-produk kita luar biasa,” ucapnya.
Ia berharap, terdapat entrepreneur yang dapat berkontribusi mambangun perekonomian NU. Mengingat banyak sekali profesional yang tertarik bergabung menjadi pengurus NU. Ia menyampaikan bahwa PWNU Jawa Tengah menjadi salah satu pelopor pembangun NU di Indonesia.
“Mudah-mudahan ke depan dengan semangat kepengurusan yang baru bisa membangun ekonomi keumatan. Aamiin ya robbal aalamin,” pungkasnya.
Terpopuler
1
Ahad Kliwonan dan Pelantikan Pengurus NU Se-Tawangsari Digelar di Panggung Alam Taruwongso
2
Pesantren Tarbiyatul Qur’an Al Waro’ Juwiring, Warisi Perjuangan Kiai Muslimin Santri Pendherek KH Al Mansur Popongan
3
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
4
Dosen IAI An-Nawawi Purworejo Tawarkan Konsep At-Takāmul At-Takayyufi dalam Pendidikan Moderasi Beragama
5
Gerakan Pemuda Ansor: Pilar Pembangunan dan Pemersatu Dinamika Desa
6
Khutbah Jumat: Pelajaran Yang Tersirat Dalam Ibadah Haji
Terkini
Lihat Semua