Dorong Moderasi Beragama, Kemenag Jateng Minta Jangan Ada Kebencian
Sabtu, 28 November 2020 | 07:00 WIB
Ahmad Rifqi Hidayat
Penulis
Semarang, NU Online Jateng
Terorisme dan radikalisme berbasis agama banyak mewarnai media sosial belakangan ini. Menyikapi hal itu Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementrian Agama (Kemenag) Jawa Tengah H Musta'in Ahmad mendorong para pemuda untuk aktif dalam kegiatan moderaai agama.
Â
"Pemuda memang punya sensitifitas yang lebih atau gampang tersulut. Baik karena kecintaan atau kebencian. Pemuda juga lebih dekat dengan sumber-sumber informasi kekinian. Maka saya minta harus didahulukan khusnudzan, berprasangka baik. Jangan ada kebencian, kedengkian kepada siapapun," kata Musta'in kepada NU Online Jateng, Jumat (27/11).
Â
Menurut mantan Wakil Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah ini, fenomena politik yang ada saat ini harus disikapi dengan kepala dingin dan hati yang adem. Sebagai umat Islam harus bisa menjadi pecinta yang baik.
Â
"Kita harus menjadi pecinta yang baik, pecinta yang baik itu berorientasi pada kebenaran, dan beramal dengan ilmu," jelasnya.
Â
Selain itu, ia berharap agar semua elemen organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam dapat menjaga ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniyah. "Dengan menjadi pecinta yang baik, harapannya ukhuwah islamiyah tetap terjaga karena kita bersaudara dengan sesama muslim dan ukhuwah wathaniyah sesama anak bangsa," tuturnya.
Â
Terkait peran para pemuda, khususnya aktivis organisasi remaja masjid, ia meminta agar pemuda dapat menunjukkan islam wasathiyah yang ramah bagi semesta.Â
Â
"Pemuda kita harap menjadi penyangga bagi tampilnya agama yang penuh keramahan, kedamaian, kerukunan, optimisme, dan membangun peradaban dalam sisi-sisi keadilan, kebersamaan dan kemanusiaan," harapnya.
Â
Sebagai pemangku kebijakan, pihaknya juga telah mengadakan pembinaan dalam mendorong masyarakat untuk menjadikan agama sebagai sumber inspirasi, motivasi, pengendali etis di dalam kehidupan bersama.Â
Â
"Kita jalankan melalui imbauan-imbauan, melalui program-program pemberdayaan, komunikasi dengan tokoh dan Ormas keagamaan, penyuluh agama Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan penyuluh agama non PNS," ungkapnya.
Â
Tak hanya itu, Kemenag Jateng juga memberikan pembinaan bagi kader dai muda agar berdakwah dengan etika dakwah yang baik. "Kita memberikan penguatan kompetensi bagi setidaknya 300 penceramah agama muda se-Jawa Tengah dengan literatur, narasi, bahan yang bisa menjadi rujukan untuk terus membangun kehidupan bersama, dakwah agama dalam suasana yang humanis rukun dan damai," pungkasnya.
Â
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Kiai Abdan Koripan Magelang, Sang Jurkam NU
2
NU Peduli Lasem Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Gubug, Grobogan
3
Biro Infokom Banser Tegal Gelar Kopdar, Bahas Penguatan Komunikasi dan Kesiapsiagaan
4
Ketua Baru PR GP Ansor Karangasem Tegal Terpilih, Siap Wujudkan Pemuda Maju dan Berkhidmat
5
Lakpesdam PWNU Jateng Gandeng PCNU Kota Semarang Gelar Forum Kader NU Jateng yang Perdana
6
Lakmud PAC IPNU-IPPNU Gebog: Bangun Kontinuitas Trilogi untuk Gebog Berdedikasi
Terkini
Lihat Semua