Semarang, NU Online Jateng
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa H Sholahudin Aly mengatakan, gerakan melakukan penguatan toleransi dan moderasi beragama sudah mendarah mendaging di setiap insan warga Ansor di Jateng.
"Tepat sekali kalau sejumlah pegiat gerakan toleransi dan moderasi beragama berencana membangun kemitraan dengan warga Ansor di Jateng, terlebih saat ini suasana kebersamaan bangsa ini sedang menghadapi ujian berat," ujarnya.
Hal itu disampaikan saat Ansor Jateng menerima kunjungan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) dan elemen Cinta Damai Jawa Tengah di Kantor PW GP Ansor Jateng Jalan dr Cipto 180 Semarang, Rabu (25/11).
Kepada NU Online Jateng, Jumat (27/11) Gus Sholah mengatakan, keutuhan bangsa yang dibangun di atas keragaman ini harus terus dijaga jangan sampai robek, karena rongrongan dari pihak-pihak yang menginginkan Indonesia goyah terus.
"Kita tidak boleh kalah atau lemah di hadapan mereka, karena itu mari kita bersatu padu mencegah gerakan intoleransi dan penyebaran narasi-narasi negatif yang daoat menicu goyahnya kerukunan bangsa ini," tegasnya.
Ketua FKUB Jawa Tengah KH Taslim Syahlan mengatakan, para pegiat gerakan toleransi dan moderasi lintas agama di bawah koordinasi FKUB Jateng saat ini sedang menyiapkan diri untuk membangun kemitraan bersama Ansor guna membentengi nilai-nilai moderasi dan toleransi yang sudah mengakar di masyarakat.
"Kami akan belajar kepada NU dan Ansor bagaimana melakukan penguatan persatuan di atas keragaman," kata kiai Taslim saat memimpin kunjungan FKUB Jateng bersama para pegiat gerakan kebangsaan Watugong Semarang.
Disampaikan, FKUB Jateng bersama puluhan elemen masyarakat di Jateng beberapa waktu lalu menandatangani piagam gerakan cintai damai watugong Semarang. Disebut piagam watugong karena gerakan itu dideklarasikan di Vihara Budhagaya Watugong Semarang.
"Agar gerakan ini semakin membumi, FKUB berharap agar Ansor Jateng dapat berperan menggelorakan gerakan ini sehingga bisa diterima dan didukung di akar rumput," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
