Semarang, NU Online Jateng
Karena kesulitan secara teknis untuk berkumpulnya jajaran pengurus Nahdlatul Ulama Jawa Tengah pada Kamis malam, maka kegiatan tahlil rutinan PWNU Jateng untuk berkirim doa kepada para ulama pendiri, pejuang, dan warga NU, maka kegiatan tahlil di gelar pada Senin malam di Gedung NU Jateng.
Wakil Ketua Pengurus Wilayah Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Jawa Tengah Abdul Basit mengatakan, setiap Senin jajaran pengurus NU, lembaga, dan Banom banyak yang berkantor di dr Cipto 180, maka kegiatan rutin mingguan menyesuaikan.
'Khusus kegiatan tahllil pada Senin malam (23/11) dipimpin katib PWNU Jateng KH Imam Sya'roni, berlangsung di ruang rapat Syuriyah PWNU Jateng. Agenda acara ini disiarkan secara live streaming melalui medsos LDNU Jateng dan medsos NU Online Jateng sehingga bisa diiikuti nahdliyin secara virtual," kata Basit.
Disampaikan, daftar asmaul mauta yang dikirimi doa itu sudah dipublikasikan NU Online Jateng di kanal Obituari edisi Kamis (19/11). Data itu berasal dari manajemen SISNU yang setiap Kamis pagi dimunculkan.
"Data ini bisa diakses oleh siapapun dengan mudah dan cukup membuka website jateng.nu.or.id lalu buka kanal obituari. Nahdliyin yang meninggal dan sudah terdata di SISNU didoakan dua kali, yakni pada hari Kamis malam Jumat oleh PCNU, MWC, Ranting NU, dan majelis-majelis doa di Jateng dan secara khusus didoakan lagi oleh PWNU pada setiap hari Senin malam," jelasnya.
Ditambahkan, Pengurus PW LDNU Jateng berencana akan membawa kegiatan ini ke daerah-daerah yang pengelolaannya di serahkan kepada LDNU Cabang yang siap ditempati dengan fasilitas live streaming agar bisa diikuti warga dari rumah masing-masing atau berkelompok di satu lokasi.
"Saat ini jadwalnya sedang disusun, sejumlah cabang LDNU meminta agar tempat kegiatan ini digelar secara bergilir, harapannya akan semakin menyegarkan dan mempopulerkan NU dalam memberikan pelayanan kepada umat.
Sekretaris PWNU Jateng H Hudallah Ridwan Naim merespons positif renacana LDNU Jateng yang akan menghadirkan agenda kegiatan ini ke daerah-daerah. Majelis doa bagi warga NU yang wafat dan tercatat di SISNu adalah bagian dari komitmen NU Jateng memberikan pelayanan terbaiknya kepada umat.
"Itu langkah bagus, karena kegiatan majelis kirim doa yang diluncurkan bulan lalu bersamaan dengan Peringatan Hari Santri, saat ini berjalan cukup masif di daerah-daerah dan ini akan semakin mendinamisir warga NU di akar rumput, sekaligus mensosialisasikan program SISNU," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
