Muhammad Syakir NF
Penulis
Semarang, NU Online Jateng
Dzulhijjah merupakan bulan mulia yang di dalamnya terdapat hari-hari istimewa, di antaranya adalah hari Tarwiyah. Di dua hari sebelum Idul Adha itu, umat Islam dianjurkan melaksanakan puasa Tarwiyah.
Untuk tahun ini, puasa Tarwiyah umat Islam dilaksnakan pada Sabtu, 8 Dzulhijjah 1445 H atau bertepatan dengan 15 Juni 2024 M.
Dalam menjalankan ibadah puasa sunnah ini, tentu niat menjadi sebuah keharusan. Niat dilaksanakan waktu malam hari selepas terbenamnya matahari di hari sebelumnya hingga menjelang waktu Subuh pada hari H pelaksanaan puasa.
Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU) Ustadz Alhafiz Kurniawan menulis niat puasa Tarwiyah sebagai berikut.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i sunnati yaumit tarwiyah lillâhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah SWT.”
Hal tersebut sebagaimana dikutip dari artikelnya berjudul Ini Lafal Niat Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah yang dikutip NU Online Jateng pada Kamis (13/6/2024).
Puasa tarwiyah sunnah dilaksanakan saban tanggal 8 Dzulhijjah di setiap tahunnya sebagaimana ditegaskan oleh ulama dari Mazhab Syafi’i. Mereka juga menganjurkan agar puasa juga dilakukan di tujuh hari sebelumnya dan sehari setelahnya, 9 Dzulhijjah.
Syekh Said Muhammad Ba’asyin, dalam kitabnya yang berjudul Busyral Karim, sebagaimana dikutip Ustadz Alhafiz, menjelaskan bahwa puasa selama delapan hari sebelum hari Arafah dianjurkan.
"Ini yang dimaksud dengan perkataan matan, ’10 Dzulhijjah’. Tetapi puasa pada 8 Dzulhijjah dianjurkan sebagai bentuk ihtiyath terhadap hari Arafah dan juga termasuk 8 hari pertama Dzulhijjah,” tulis Redaktur Pelaksana Keislaman NU Online itu.
Sebagai informasi, ada tiga pendapat mengenai penamaan tanggal 8 Dzulhijjah itu disebut hari tarwiyah, yakni (1) perenungan Nabi Adam ketika membangun Ka’bah, (2) perenungan mendalam Nabi Ibrahim setelah bermimpi diperintah untuk menyembelih anaknya, dan (3) perenungan orang haji mengenai doa-doa yang hendak dipanjatkan pada hari Arafah nanti. Hal ini sebagaimana ditulis Sunnatullah dalam tulisan berjudul Penamaan Hari Tarwiyah, Arafah, dan Keutamaannya.
Terpopuler
1
Jadwal Kepulangan Jamaah Haji Asal Jawa Tengah dan DIY Gelombang 2
2
LPP PCNU Magelang-Bapeltan Jateng Garap Progam Pengembangan SDM Petani NU dan Pengelolaan Lahan Wakaf dan Pesantren
3
LESBUMI PWNU Jateng Gelar Syi’ar Muharram 1447 H: Mematri Spiritualitas, Membangun Peradaban Bangsa
4
Ketua PCNU Klaten Terpilih Rumuskan Strategi Penguatan Organisasi Pasca Konfercab XVII
5
UKT Pagar Nusa Pemalang: Ajang Kenaikan Tingkat dan Penguatan Karakter Pesilat Muda
6
FH Unissula Masuk Deretan Fakultas Hukum Terbaik se-Indonesia
Terkini
Lihat Semua