Syaiful Mustaqim
Kontributor
Jepara, NU Online Jateng
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Kabupaten Jepara di awal masa kepengurusan masa khidmah 2022-2026 mendata Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM) milik warga NU.
Pendataan dilakukan karena NU Jepara selama ini belum mempunyai database warga yang bergerak di bidang UMKM. Sehingga menurut Ketua LPNU Jepara Sochib Achmada menyulitkan pengurus jika hendak memberikan akses pelatihan.
"Saat ini jika ada pelatihan UMKM kami minta rekomendasi dari Muslimat, Fatayat, Ansor, dan MWC LPNU karena mereka yang mempunyai basis massa," terangnya Senin (11/4).
Menurut Sochib, dengan cara tersebut terbilang kurang efektif karena bisa saja yang diminta ikut pelatihan tidak sesuai dengan kebutuhan usaha mereka.
"Berdasar latar belakang tersebut LPNU mendata UMKM warga nahdliyin. Kami tidak menarget jumlah UMKM. Yang terpenting adalah kualitas pendampingan bukan di kuantitasnya. Jika dalam pendataan yang masuk cukup banyak maka akan kami bikin klaster," sambungnya.
Dijelaskan, untuk UMKM yang disasar ialah warga NU yang punya usaha skala mikro dan makro yang bersedia meningkatkan usahanya naik kelas. Ditambahkan pemilik industri kreatif 'Azola' ini, dengan adanya database pihaknya bisa menunjuk langsung UMKM NU yang memang membutuhkan pelatihan.
"Dengan adanya database juga sebagai pijakan LPNU dalam melakukan mentoring atau pendampingan kepada UMKM NU," imbuh pria yang berdomisili di Desa Damarjati Kalinyamatan Jepara ini.
Usai pendataan lanjutnya, pihaknya tidak tinggal diam. Ada beberapa fasilitas yang akan diperoleh UMKM NU di antaranya mendapatkan informasi kegiatan lembaga perekonomian PCNU Jepara, difasilitasi dan dibantu pelatihan pengembangan usaha.
"Insyaallah kami juga akan memfasilitasi dan membantu akses permodalan pengembangan usaha. Yang tak kalah penting yakni berjejaring dengan pelaku UMKM NU di Indonesia," pungkasnya.
Bagi warga nahdliyin Jepara yang ingin bergabung dengan komunitas UMKM Warga NU bisa menghubungi PC LPNU Jepara di nomor 0882 0055 91442.
Kontributor: Syaiful Mustaqim
Terpopuler
1
Guru Madin di Demak Didenda Rp25 Juta, Wagub Jateng Taj Yasin Turun Tangan
2
Gus Miftah Bantu Guru Madin Demak yang Didenda, Serahkan Rp25 Juta, Motor Baru, dan Umrah
3
Peringati Hari Jadi Provinsi Jateng ke-80, PC GP Ansor Kendal Gandeng Dinsos Ukur Kaki dan Tangan Palsu untuk Disabilitas
4
Full Day School Dinilai Ancam Pendidikan Diniyah, DPRD Kendal Ambil Sikap Tegas
5
Koin NU Sitail Jatinegara Tegal Salurkan Santunan Yatim: Bukan Sekadar Kaleng, tapi Jembatan Kebaikan
6
Alfamart dan SGM Eksplor Edukasi Gizi Anak, Sasar 10.000 Ibu di 100 Titik
Terkini
Lihat Semua