• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 16 April 2024

Regional

Silaturahim ke PCNU, Bakesbangpol Jepara Sampaikan 5 Hal

Silaturahim ke PCNU, Bakesbangpol Jepara Sampaikan 5 Hal
Kunjungan Bakesbangpol Jepara ke PCNU (Foto: NU Online Jateng/Mustaqim)
Kunjungan Bakesbangpol Jepara ke PCNU (Foto: NU Online Jateng/Mustaqim)

Jepara, NU Online Jateng
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Jepara melakukan silaturahim ke Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) yang berlangsung di Gedung PCNU Jepara, Selasa (29/3) siang. 


Rombongan Bakesbangpol yang terdiri dari Kepala Bakesbangpol Lukito Sudi Asmara, Kasat Narkoba Polres Jepara AKP R Aris Sulistiyono, dan Kasubbagdin Kejari Fidianto disambut dengan hangat pengurus PCNU Jepara. 


Hadir dari PCNU Rais KH Hayatun Abdullah Hadziq, Ketua PCNU KH Charis Rohman, jajaran Syuriyah, Tanfidiyah, serta perwakilan Banom dan Lembaga di naungan PCNU Jepara. 


Ketua PCNU Jepara KH Charis Rohman menyambut baik silaturrahim Bakesbangpol ke organisasi perkumpulan NU. Menurutnya pencegahan narkoba dan miras sudah kerap disampaikan di forum-forum pengajian. 


Berkaitan dengan penangangan yang kurang sambung Kiai Charis Banser di tiap desa siap jadi relawan. "Banser dan Ansor siap jadi relawan. Tinggal dikasih edukasi. Apalagi Banser itu tidak minta bayaran cukup rokok dan makan," tandasnya untuk mencairkan suasana. 


Kiai Charis berharap forum silaturrahim membawa hasil. "Jangan sampai forum ini tidak membawa hasil. Kami berharap ada yang perlu ditempuh, karena ketika dua mukmin sedang bertemu maka harus ada hal yang bermanfaat," ucapnya.


Kepala Bakesbangpol Jepara Lukito Sudi Asmara mengawali paparan kehadirannya dan rombongan bagian dari tugas untuk memberikan informasi, koordinasi, dan menyatukan perspektif demi menjaga suasana kondusif di Jepara. 


"Saya sudah muter ke partai-partai juga menyampaikan hal yang sama. Hari ini saya ke ormas besar yang grass rootnya tidak hanya sampai di tingkat RT. Perkumpulan di bawah RT juga bagian dari NU," jelasnya. 


Kepada peserta silaturahim jika di kabupaten kelahiran RA Kartini ini terlihat aman-aman saja maka sebagai tokoh masyarakat (tomas) harus tetap menjaga kewaspadaan agar tidak terjadi gesekan di masyarakat. 


Kesempatan itu pria yang akrab disapa Lukito menyampaikan 5 hal prioritas. Pertama, tentang suksesnya Pemilu. "Meskipun Pemilu masih terbilang lama kita harus menjaga kondisi daerah tetap nyaman. Pimpinan NU dan Banom punya tanggung jawab menjaga Pemilu tetap kondusif. Jika ada isu yang berkembang segera ditanggapi dan diselesaikan dalam satu pintu," paparnya.


Kedua, soal narkoba. Dikemukakan berdasar info yang dilansir PBB bahwa sebanyak 234 juta penduduk seluruh dunia terpapar narkoba, sedangkan yang meninggal sejumlah 200.000 per tahun. "Apalagi di Jepara berada di rangking ketiga se-Jawa Tengah. Sehingga harus ada action nyata," lanjutnya. 


Di lingkup desa relawan anti narkoba sudah dibiayai APDes. Dari 184 desa di Jepara baru 11 kampung tangguh narkoba. "Sehingga relawan anti narkoba dari Muslimat, Ansor, dan Banser harus ditingkatkan kinerjanya," harapnya. 


Adapun hal ketiga tentang radikalisme. "Kita harus waspada terhadap paham radikalisme karena daerah kita masuk garis merah. Sehingga kelompok-kelompok yang ingin merusak keutuhan negara kita harus diwaspadai," tambahnya.


Hal ke empat tentang cipta kondisi wilayah. Dijabarkan persoalan konflik sosial di masyarakat tidak boleh berkelanjutan sehingga iklim kondusif harus tetap dijaga. 


Adapun yang kelima, pengawasan orang asing. "Orang asing yang ada di Jepara berjumlah 1.000 lebih. Mereka bisa saja membawa ideologi dan misi tertentu. Sehingga kita patut waspada," pungkasnya. 


Kontributor: Syaiful Mustaqim


Regional Terbaru