• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 20 April 2024

Dinamika

NU Kalinyamatan Jepara Rintis Pendidikan Berbasis Aswaja

NU Kalinyamatan Jepara Rintis Pendidikan Berbasis Aswaja
Kegiatan mulai pembangunan gedung pendidikan MWCNU Kalinyamatan, Kabupaten Jepara (Foto: NU Onlline Jateng/Syaiful Mustaqim)
Kegiatan mulai pembangunan gedung pendidikan MWCNU Kalinyamatan, Kabupaten Jepara (Foto: NU Onlline Jateng/Syaiful Mustaqim)

Jepara, NU Online Jateng
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara berkomitmen memberikan layanan pendidikan sejak usia dini. Komitmen tersebut sudah dilaksanakan dengan membuka Kelompok Bermain (KB) Ratu Kalinyamat mulai tahun ajaran 2021/2022. Meski belum menempati gedung sendiri saat ini sudah memiliki 27 peserta didik. 


Di tahun 2022 MWCNU Kalinyamatan berupaya untuk membangun gedung sendiri guna keberlangsungan lembaga pendidikan tersebut. Sebagai rintisan untuk membangun Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Ratu Kalinyamat diselenggarakan selametan 'Peletakan Batu Pertama' pembangunan gedung yang berlangsung di Gedung MWCNU Kalinyamatan, pada Ahad (9/1). 


Ketua MWCNU Kalinyamatan H Mufid mengatakan, mengawali rintisan YPI Ratu Kalinyamat ditandai dengan pembangunan Gedung PAUD yang lokasinya di belakang Gedung MWCNU yang merupakan wakaf dari H Abdul Wachid. 


“Ke depan setelah PAUD berbasis ahlussunnah wal jamaah (Aswaja) sudah berjalan dengan baik dilanjutkan jenjang TK hingga SD. Jadi di sini Insyaallah akan jadi pusat pendidikan,” jelasnya. 


Rais MWCNU Kalinyamatan KH Zamzami mengatakan, pendidikan merupakan modal untuk anak-anak. “Tanpa pendidikan kita tidak sampai ke tujuan,” lanjutnya. 


Kiai Zamzami berharap, dengan pendidikan akan melahirkan generasi yang berakhlakul karimah dan sebagai penerus perjuangan Aswaja An-Nahdliyah. “Semoga pembangunan mendapat ridla, lancar, dan barakah untuk anak cucu,” doanya. 


Anggota DPR RI H Abdul Wachid dalam sambutannya menyatakan pendidikan merupakan modal utama untuk membangun mental dan peradaban. “China membangun peradaban fisik untuk mengantisipasi jajahan negara lain lamanya 100 tahun. Meski begitu penjajah masih bisa masuk dengan menyuap penjaga pintu. Contoh ini menunjukkan mental yang tidak benar,” terangnya.  


Berdasar contoh tersebut, dirinya mengajak agar MWCNU tidak mengabaikan pendidikan. Sebab, pendidikan menjadi pondasi orang muslim utamanya kelangsungan NU. Dengan dirintisnya lembaga pendidikan pihaknya mendukung agar ke depan semakin berkembang. 


“Disiplin pengurus, guru, dan murid jadi kunci utamanya suksesnya lembaga pendidikan,” pungkasnya. 


Hadir dalam selametan A’wan PCNU Jepara KH Masduqi Ridlwan, Rais MWCNU KH Zamzami, Ketua MWCNU H Mufid, Anggota DPR RI H Abdul Wachid, Petinggi Desa Banyuputih Joko Prakoso, pengurus MWCNU, dan Banom NU.  


Kontributor: Syaiful Mustaqim
Editor: M Ngisom Al-Barony


Dinamika Terbaru