NU Kalinyamatan Jepara Rintis Pendidikan Berbasis Aswaja
Selasa, 11 Januari 2022 | 19:00 WIB

Kegiatan mulai pembangunan gedung pendidikan MWCNU Kalinyamatan, Kabupaten Jepara (Foto: NU Onlline Jateng/Syaiful Mustaqim)
Syaiful Mustaqim
Kontributor
Jepara, NU Online Jateng
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara berkomitmen memberikan layanan pendidikan sejak usia dini. Komitmen tersebut sudah dilaksanakan dengan membuka Kelompok Bermain (KB) Ratu Kalinyamat mulai tahun ajaran 2021/2022. Meski belum menempati gedung sendiri saat ini sudah memiliki 27 peserta didik.
Di tahun 2022 MWCNU Kalinyamatan berupaya untuk membangun gedung sendiri guna keberlangsungan lembaga pendidikan tersebut. Sebagai rintisan untuk membangun Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Ratu Kalinyamat diselenggarakan selametan 'Peletakan Batu Pertama' pembangunan gedung yang berlangsung di Gedung MWCNU Kalinyamatan, pada Ahad (9/1).
Ketua MWCNU Kalinyamatan H Mufid mengatakan, mengawali rintisan YPI Ratu Kalinyamat ditandai dengan pembangunan Gedung PAUD yang lokasinya di belakang Gedung MWCNU yang merupakan wakaf dari H Abdul Wachid.
“Ke depan setelah PAUD berbasis ahlussunnah wal jamaah (Aswaja) sudah berjalan dengan baik dilanjutkan jenjang TK hingga SD. Jadi di sini Insyaallah akan jadi pusat pendidikan,” jelasnya.
Rais MWCNU Kalinyamatan KH Zamzami mengatakan, pendidikan merupakan modal untuk anak-anak. “Tanpa pendidikan kita tidak sampai ke tujuan,” lanjutnya.
Kiai Zamzami berharap, dengan pendidikan akan melahirkan generasi yang berakhlakul karimah dan sebagai penerus perjuangan Aswaja An-Nahdliyah. “Semoga pembangunan mendapat ridla, lancar, dan barakah untuk anak cucu,” doanya.
Anggota DPR RI H Abdul Wachid dalam sambutannya menyatakan pendidikan merupakan modal utama untuk membangun mental dan peradaban. “China membangun peradaban fisik untuk mengantisipasi jajahan negara lain lamanya 100 tahun. Meski begitu penjajah masih bisa masuk dengan menyuap penjaga pintu. Contoh ini menunjukkan mental yang tidak benar,” terangnya.
Berdasar contoh tersebut, dirinya mengajak agar MWCNU tidak mengabaikan pendidikan. Sebab, pendidikan menjadi pondasi orang muslim utamanya kelangsungan NU. Dengan dirintisnya lembaga pendidikan pihaknya mendukung agar ke depan semakin berkembang.
“Disiplin pengurus, guru, dan murid jadi kunci utamanya suksesnya lembaga pendidikan,” pungkasnya.
Hadir dalam selametan A’wan PCNU Jepara KH Masduqi Ridlwan, Rais MWCNU KH Zamzami, Ketua MWCNU H Mufid, Anggota DPR RI H Abdul Wachid, Petinggi Desa Banyuputih Joko Prakoso, pengurus MWCNU, dan Banom NU.
Kontributor: Syaiful Mustaqim
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Guru Madin di Demak Didenda Rp25 Juta, Wagub Jateng Taj Yasin Turun Tangan
2
Peringati Hari Jadi Provinsi Jateng ke-80, PC GP Ansor Kendal Gandeng Dinsos Ukur Kaki dan Tangan Palsu untuk Disabilitas
3
Gus Miftah Bantu Guru Madin Demak yang Didenda, Serahkan Rp25 Juta, Motor Baru, dan Umrah
4
Koin NU Sitail Jatinegara Tegal Salurkan Santunan Yatim: Bukan Sekadar Kaleng, tapi Jembatan Kebaikan
5
Alfamart dan SGM Eksplor Edukasi Gizi Anak, Sasar 10.000 Ibu di 100 Titik
6
Ancam Eksistensi Madin, PCNU Purworejo Tolak 5 Hari Sekolah
Terkini
Lihat Semua