Tingkatkan Kapasitas Kader, IPNU-IPPNU Subah Batang Gelar Lakmud
Batang, NU Online Jateng
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Subah, Kabupaten Batang menyelenggarakan Latihan Kader Muda (Lakmud) kedua pada Jumat-Ahad (11-13/2).
Kegiatan yang berlangsung di TPQ Nabatul Ulum, Dukuh Rejomulyo, Desa Jatisari, Kecamatan Subah diikuti oleh 15 peserta lokal dari Kecamatan Subah dan 6 lainnya berasal dari luar kecamatan dengan mengangkat tema 'Membangun, Memajukan, Memakmurkan'.
Ketua PAC IPPNU Subah Indah Fatihatul Ulfa mengatakan, Lakmud kedua dilaksanakan dengan tujuan untuk menyiapkan kader-kader baru yang nantinya akan diberdayakan sesuai dengan bakat dan minat masing-masing.
"Sesuai dengan tema, kami ingin pascalakmud nanti muncul kader-kader baru yang siap diberdayakan untuk membangun gagasan-gagasan baru yang dapat menunjang kemajuan organisasi," katanya.
Dikatakan, IPNU-IPPNU ke depan harus mampu melanjutkan estafet kepengurusan di wilayahnya masing-masing. Karena beberapa bulan lagi PAC akan melaksanakan Konferensi Anak Cabang (Konferancab).
"Sebagai kader, anggota IPNU-IPPNU yang sudah mengikuti Lakmud harus siap mengemban tugas organisasi di manapun posisi dan tempatnya," tegasnya.
Ketua panitia Arya Dika menjelaskan, lakmud dapat dijadikan sebagai wadah untuk saling berinteraksi, berekspresi, berpartisipasi, dan berimajinasi dengan kreatif dan inovatif sesuai potensi.
"Peserta dapat menunjukkan bahwa IPNU-IPPNU bukanlah wadah untuk hura-hura, akan tetapi sebagai tempat berproses sebagai calon pemimpin NU di masa depan," terangnya.
Disampaikan, ada 12 materi pelatihan yang diberikan kepada peserta terdiri dari materi pokok dan materi tambahan yang langsung dikawal oleh tim instruktur dan Pelatih Pimpinan Cabang IPNU-IPPNU Batang," ucapnya.
Panitia berharap para alumni lakmud dapat memberikan kontribusi nyata baik di Pimpinan Komisariat, Ranting, Anak Cabang, Pimpinan Cabang, bahkan tingkatan yang lebih tinggi dengan potensi yang dimiliki dari berbagai aspek, seperti kaderisasi, literasi, dan bersosialisasi.
Salah seorang narasumber Lakmud Gus Nugroho mengatakan bahwa seorang kader tidak boleh baperan. "Jadilah kader IPNU-IPPNU yang berperan anti baperan," ungkapnya.
Menurutnya, kader itu harus berperan memberi hal-hal yang berguna dan bermanfaat tanpa menghilangkan jati diri kita sebagai pelajar, anti baperan yang apa-apa kita menyerah karena satu hal yang belum tentu itu adalah sebuah penghalang untuk kita berperan.
Pengirim: Erfan Hafidz Ahmad
Editor: M Ngisom Al-Barony
