Reformasi Pengurus, PK IPNU IPPNU SMK Maligo Kebumen Gelar Rapat Anggota
Kebumen, NU Online Jateng
Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) SMK Ma'arif 5 Gombong, Kebumen mengadakan rapat anggota Senin (31/5).
Acara yang dimulai pukul 15.00 WIB tersebut terdiri dari beberapa agenda yakni pembacaan tata tertib sidang, laporan pertanggungjawaban (lpj), dan pemilihan ketua.
Turut hadir dalam acara tersebut yakni Kapala SMK Ma'arif 5 Gombong, Mukhamad Mamuri, dewan guru, pembina IPNU-IPPNU, serta para pengurus PK IPNU-IPPNU periode sebelumnya.
Kepala SMK Ma'arif 5 Gombong Mukhamad mamuri mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan IPNU-IPPNU. "SMK Maligo ini harapannya menjadi percontohan kaderisasi IPNU-IPPNU di tingkat komisariat. Maka pengkaderan perlu dipertahankan dan ditingkatkan. Sudah banyak bukti, alumni Maligo ini yang berkiprah dalam kelembagaan NU," ujarnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Pembina IPNU dan IPPNU SMK Ma'arif 5 Gombong yang juga Ketua PC IPNU Kebumen Trio Agustin mengatakan, kader tingkat komisariat harus mengembangkan mutu dan kapabilitasnya. Hal ini beralasan bawah tantangan kader semakin hari semakin berat, maka di tingkat komisariat harus dibentuk secara kuat.
"Sumber Daya Manusia (SDM) IPNU-IPPNU dibentuk oleh komisariat, maka perkuatlah kader dengan program-program yang bermutu, seperti forum diskusi, penguasaan IT, dan bahasa asing," tegasnya.
Acara rapat anggota berlangsung cukup dinamis. Saat berlangsung saat pengurus menyampaikan laporan pertangungjawabannya, pertanyaan dilontarkan dari peserta rapat ke pengurus.
Rapat berhasil menetapkan Jalil dan Latifah sebagai Ketua IPNU dan IPPNU yang baru. Jalil mengatakan bahwa ke depannya akan mengembangan mutu dan kapabilitas kader. "Seperti kata kepala dan pembina, intinya mutu dan kapabilitas kader menjadi priorotas program kami," ungkap jalil.
Sementara itu Latifah mengungkapkan, dalam membentuk kader yang bermutu perlu adanya singkronisasi. "Kami berusaha melakukan sinkronisasi antara program sekolah, pondok pesantren, dan juga ektra kurikuler, sehingga kader IPNU-IPPNU ke depanya bisa cerdas dalam emosional, intelektual, dan spriritual serta memiliki keterampilan," tutupnya.
Kontributor: Eko Siam Muwardi
Editor: M Ngisom Al-Baroni
