Cilacap, NU Online Jateng
Sebagai badan otonom termuda di Nahdlatul Ulama (NU), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) memiliki peran strategis dalam kaderisasi dan regenerasi kader. Hal ini menjadikan IPNU IPPNU sebagai garda terdepan dalam kaderisasi di NU.
"Kaderisasi sebagai roh organisasi semestinya terus dilakukan agar organisasi tetap hidup dan berjalan. Sehingga keberlanjutan kader dan proses regenerasi tidak terhenti," ujar Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU Kesugihan, Cilacap M Zecky Arrohman Zaen.
Menurutnya, salah satu cara yang dilakukan adalah menggelar kegiatan Sekolah Instruktur Pelajar (SIP) untuk mencetak kader instruktur yang sadar akan sejarah, berjiwa reaktif, dan memiliki intelektual yang mampu merancang mekanisme kaderisasi yang responsif.
"Sekolah Instruktur Pelajar ini untuk memperdalam pengetahuan-pengetahuan tentang keinstrukturan di dunia kaderisasi dengan materi-materi yang memang sudah dirancang," jelasnya.
Disampaikan, apa yang dilakukan untuk mengisi kekosongan tenaga-tenaga ahli di lingkungan IPNU-IPPNU khususnya di Kesugihan. Pasalnya, yang senior sudah bergabung ke Ansor dan Fatayat sesuai jenjang usianya.
"Kami ingin melanjutkan tokoh-tokoh instruktur yang siap untuk berkecimpung di dunia kaderisasi lingkup kecamatan Kesugihan. Di mana pengawalannya mencangkup 16 ranting yang sudah berdiri di seluruh desa dan ke depannya mungkin siap mendirikan komisariat-komisariat baik di lembaga pendidikan maupun pesantren," terangnya.
Ketua PAC IPPNU Kesugihan Hidayaty Musawwah menambahkan, selain sebagai realisasi program kerja organisasi, SIP memang menjadi kebutuhan kaderisasi di wilayahnya untuk menanamkan nilai-nilai ahlussunah waljamaah serta berwawasan kebangsaan.
"Tujuan lain dari realisasi program kerja, diadakannya SIP ini memang menjadi kebutuhan dari kaderisasi di organisasi IPNU IPPNU khususnya di Kesugihan," kata Wawah panggilan akrabnya.
Ketua Panitia Agus Yulianto berharap SIP diharapkan dapat menghasilkan tim instruktur yang tidak hanya mampu mengader anggota, tetapi juga mampu merancang mekanisme kaderisasi yang baik.
"Kegiatan digelar Jumat-Ahad, (28-30/5) ini diikuti 19 peserta dari beberapa delegasi pimpinan ranting yang telah mengikuti dua kali Sekolah Kaderisasi Berlanjut (SKB) dan proses screening sebagai tahapan dalam mengikuti SIP," pungkasnya.
Kontributor: Ngafif Ma'ruf
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Bentrok FPI dengan PWI-LS, Ini Tanggapan Rais Syuriyah PCNU Pemalang
2
Peringati Harlah ke-79, Muslimat NU Purworejo Launching Tiga Program Mustika sebagai Ikhtiar Dakwah dan Pemberdayaan
3
LP Ma’arif NU Magelang Gelar Rakerdima 2025: Kobarkan Semangat Digitalisasi Menuju Generasi Emas Berakhlak Mulia
4
Khutbah Jumat: Sikap Orang Tua terhadap Guru Anak demi Kesuksesan dan Keberkahan
5
Lailatul Ijtima' PWNU Jateng: Jalankan Enam Visi Misi NU dengan Tulus, Raih Barokah Dunia Akhirat
6
Tolak Lima Hari Sekolah, IPNU-IPPNU Purworejo: Pendidikan Agama dan Budaya Tak Boleh Tersingkir
Terkini
Lihat Semua