• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 29 April 2024

Dinamika

Kirab Aswaja, TPQ Muslimat NU Krapyak Semarang Semarakkan Harlah NU

Kirab Aswaja, TPQ Muslimat NU Krapyak Semarang Semarakkan Harlah NU
Anak-anak TPQ berjalan beriringan dalam Kirab Aswaja PRNU Krapyak Semarang dalam rangka Harlah ke-96 NU (Foto: Dok)
Anak-anak TPQ berjalan beriringan dalam Kirab Aswaja PRNU Krapyak Semarang dalam rangka Harlah ke-96 NU (Foto: Dok)

Semarang, NU Online Jateng
Ada banyak cara peringati Harlah ke-96 NU. di Taman pendidikan Al-Qur'an (TPQ) Muslimat NU Krapyak Kota Semarang misalnya, nampak rombongan anak-anak berbaju putih dengan peci hitam berjalan beriring dan berarak-arak menyusuri Jalan Krapyak Semarang Barat.
 

Pada barisan paling depan ada 4 (empat) anak memegang atribut bertuliskan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) tempat mereka belajar mengeja huruf hijaiyah hingga bisa membaca Al-Qur'an. 


Pemandangan tersebut adalah Kirab Aswaja yang diadakan Pimpinan Ranting (PR) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kelurahan Krapyak dalam memeriahkan  Hari Lahir (Harlah) ke-96 NU yang digelar oleh Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Kelurahan Krapyak, Semarang Barat.


"Ini adalah 'Kirab Aswaja' yang dimaksudkan untuk syiar Islam yang ramah, Islam yang mengerti dan memahami untuk hidup damai di negara yang berbhineka tunggal ika," kata Ketua Pimpinan Ranting (PR) Muslimat NU Krapyak Hj Iswahani usai penyerahan hadiah di Gedung Kanzus Shalawat 2 Semarang, Ahad (30/1).


Menurutnya, semarak tersebut bukan sebatas euforia usia NU yang hampir mencapai 1 (satu) abad, lebih dari itu juga perwujudan rasa syukur terhadap peran organisasi yang dilahirkan oleh KH Hasyim Asy'ari dengan segenap badan otonom (Banom) di masyarakat. 


Disampaikan, kirab diikuti oleh 9 TPQ yang ada di 9 RW di Krapyak dilanjutkan dengan penyerahan hadiah bagi pemenang lomba di Gedung Kanzus Shalawat 2 Semarang. "Ini juga rasa syukur kami bisa ikut berkiprah di berbagai bidang dan kondisi, termasuk pandemi," ungkapnya.


Ketua Ranting NU Krapyak Mansyur As-Shiddiqi mengatakan, tantangan menjalankan NU di Kecamatan Semarang Barat, khususnya di Kelurahan Krapyak agar lebih diterima bukan hanya sebatas paham dan amaliyah. "Ini memang tantangan kita yang cukup sulit di Semarang Barat, khususnya di Krapyak," ungkapnya.


Oleh karena itu dirinya terus memompa semangat semua pengurus untuk tetap menggerakkan organisasi dalam menyukseskan gerakan keNUan agar NU bisa diterima oleh semua masyarakat. "Alhamdulillah periode ini sudah terbentuk Fatayat, dan Ansor. Kami sangat mendorong agar terus maju," jelasnya.


Rais PRNU Krapyak KH Ahmad Busyairi Harits berharap NU Krapyak bisa menjadi tonggak tegaknya NU di Kota Semarang, khususnya Kelurahan Krapyak. "Insyaallah sama secara fisik dengan rumusan hasil Muktamar NU Lampung baru-baru ini, yaitu salah satunya tetap berkhidmat kepada ulama sebagai pewaris para nabi. Namun secara khususi tetap menjalankan 4 pilar yang sudah disepakati," ucapnya.


Dia sebut empat hal itu antara lain bertauhid mengikuti manhaj Imam Abul Hasan Al-Asyari, Imam Abu Manshur al-Maturidi. Kedua, di bidang ibadah mengikuti salah satu mazhab empat yaitu Imam Syafi'i. Dalam penanaman akhlak mengikuti Imam Al-Ghazali, dan imam Al-Junaid Al-Baghdadi, dan bidang budaya tetap berpedoman kepada kaidah al-muhafadzatu 'ala-qadimisshalih wal-akhdzu bil-jadidil ashlah.


"Menjaga, memelihara budaya lama yang baik dan relevan, serta menerima budaya baru yang lebih baik dan bermanfaat," pungkasnya.


Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: M Ngisom Al-Barony
 


Dinamika Terbaru