Warta

Gubernur Jateng Buka Manunggal Leadership Retret: Bangun Jawa Tengah dengan Nafas Kebersamaan

Selasa, 10 Juni 2025 | 13:10 WIB

Gubernur Jateng Buka Manunggal Leadership Retret: Bangun Jawa Tengah dengan Nafas Kebersamaan

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi memeriksa barisan peserta Retret Manunggal Leadership di BPSDMD Jateng, Selasa (10/6/2025)

Semarang, NU Online Jateng 

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi secara resmi membuka kegiatan Manunggal Leadership Retret: Ngopeni Nglakoni Jawa Tengah di Lapangan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah, Selasa (10/6/2025). Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun Jawa Tengah ke depan.

 

“Pembangunan Jawa Tengah tidak bisa dijalankan secara sektoral dan egoistik. Harus ada semangat sinergi dan kolaborasi. Di situlah nafas kebersamaan yang menjadi kekuatan utama kita,” tegas Gubernur.

 

Retret kepemimpinan ini diikuti sebanyak 438 peserta, terdiri dari Wakil Bupati/Wakil Wali Kota, pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Direktur BUMD, pejabat administrator, serta analis kebijakan. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kompetensi ASN sebagaimana diamanatkan dalam PP Nomor 11 Tahun 2017.

 

Menurut Gubernur Luthfi, kegiatan ini bukan hanya penguatan dalam tataran wacana, tetapi juga menjadi bentuk nyata integrasi program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan Asta Cita Presiden RI. Ia menyebut, seluruh materi retret akan dikawal hingga implementatif melalui aksi-aksi konkret di lapangan.

 

Kurikulum kegiatan disusun bersama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas RI), serta diisi oleh para narasumber dari berbagai instansi strategis seperti Bappenas, Kementerian PAN-RB, Kementerian Dalam Negeri, KPK RI, Kejaksaan Tinggi, hingga tokoh-tokoh agama dan widyaiswara dari BPSDMD Jateng.

 

“Pelatihan ini sudah mencakup 36 jam pelajaran untuk pejabat eselon II dan III. Dengan demikian, profesionalisme ASN dan sistem merit dapat terus terjaga. Jawa Tengah bisa melaju lebih cepat dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya optimistis.

 

Pemprov Jawa Tengah sendiri telah merancang 136 program strategis, yang terdiri dari 11 program prioritas, 22 program intervensi, 61 program aksi, dan 42 program taktis. Seluruhnya merupakan terjemahan dari Program Hasil Terbaik Cepat (PTHC) dalam Asta Cita Presiden RI yang kini terus dimatangkan di daerah.

 

Pembukaan kegiatan ditandai dengan pemukulan gong dan penyematan tanda peserta secara simbolis kepada tiga perwakilan peserta: Wakil Bupati Temanggung, Kepala Dinas ESDM Jawa Tengah, dan Direktur Utama Bank Jateng.

 

Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno, dalam laporannya menyebutkan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menyiapkan pemimpin yang humanis, tanggap geopolitik, dan responsif terhadap pelayanan publik dan stabilitas daerah.

 

“Retret ini bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai integritas, profesionalisme, dan akuntabilitas, sekaligus menjadikan Asta Cita benar-benar mendarat dan membumi di Jawa Tengah,” tandasnya.