Regional

LDNU MWCNU Jatinegara: Halal Bihalal Perwujudan Silaturahmi, Satukan Langkah Menuju Pendidikan Bermakna

Kamis, 17 April 2025 | 09:00 WIB

LDNU MWCNU Jatinegara: Halal Bihalal Perwujudan Silaturahmi, Satukan Langkah Menuju Pendidikan Bermakna

Tausiyah oleh Ketua LDNU MWCNU Jatinegara, Kiai Muamar dalam acara Halal Bihalal dan Temu Kangen pada Ahad (13/4/2025) di RM Strawberry, Tuwel, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal.

Tegal, NU Online Jateng

Komunitas Guru Penggerak (GP) Angkatan 11 Kabupaten Tegal menggelar kegiatan Halal Bihalal dan Temu Kangen pada Ahad (13/4/2025) di RM Strawberry, Tuwel, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal. Kegiatan ini diikuti para guru penggerak dari berbagai wilayah di Kabupaten Tegal.


Tujuan kegiatan ini antara lain untuk mempererat silaturahmi serta berbagi pengalaman dalam pengembangan pendidikan. Suasana berlangsung akrab dengan nuansa kekeluargaan.


Acara ini juga diisi dengan tausiyah oleh Ketua LDNU MWCNU Jatinegara, Kiai Muamar. Dalam ceramahnya, ia menguraikan makna Halal Bihalal sebagai tradisi khas umat Islam Indonesia yang memiliki nilai spiritual dan sosial.


“Halal Bihalal adalah pengejawantahan dari silaturrahim. Meski menggunakan istilah Arab, ini adalah tradisi orisinal masyarakat muslim Nusantara yang tidak ditemukan di Timur Tengah. Inilah kecerdasan para ulama terdahulu kita dalam membangun ukhuwah secara efektif dan efisien,” tutur Kiai Muamar.


Ia juga menyampaikan pesan tentang makna puasa Ramadhan yang tak hanya sebatas menahan lapar dan haus, tetapi juga perjuangan melawan hawa nafsu. 


“Puasa tidak hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tapi juga jihad melawan hawa nafsu,” ujarnya, mengutip hadits Nabi Muhammad SAW: “Orang yang berjihad adalah orang yang memerangi hawa nafsunya dalam rangka mentaati perintah Allah” (HR Tirmidzi, 1621).


Menurutnya, Halal Bihalal menjadi sarana untuk menjalin ukhuwah dengan lebih banyak orang dalam waktu yang relatif singkat. 


“Jika harus mengunjungi puluhan orang satu per satu, bisa butuh waktu berbulan-bulan. Dengan Halal Bihalal, cukup dua jam kita bisa menjalin silaturahmi dengan puluhan orang. Ini adalah keajaiban ukhuwah yang dirancang ulama kita,” ujarnya.


Ia menambahkan bahwa kegiatan Halal Bihalal dapat menjadi bagian dari upaya memperkuat kebersamaan serta menumbuhkan semangat kolaborasi dan kepedulian antar sesama. 


“Kita tidak hanya bersalaman, tapi juga menebarkan salam kedamaian dan merajut cinta kasih. Dari sinilah lahir gagasan besar yang membawa kemaslahatan umat,” tambahnya.


Sementara itu, Kepala Bidang PPTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal, Nurkhakim, turut hadir dan memberikan sambutan. Ia menekankan pentingnya semangat kolaborasi di kalangan guru penggerak. 


“Guru penggerak harus semangat perubahan pendidikan. Kolaborasi seperti ini menjadi bagian penting dari proses transformasi sekolah dan karakter peserta didik,” ujarnya.


Kegiatan ditutup dengan ramah tamah dan foto bersama. Para peserta berharap kegiatan serupa dapat terus digelar untuk memperkuat hubungan antarguru penggerak dan mendukung peningkatan kualitas pendidikan di daerah masing-masing.