Ahmad Niam Syukri
Penulis
Bagi orang-orang yang suka ngupil, memasukkan jari jentik ke dalam lubang hidung dan menggerak-gerakannya adalah merupakan suatu kenikmatan tersendiri, apa lagi kalau yang diupil didapatkan, serasa dunia menjadi padang dan pandangan muka menjadi gamblang.
Namun di balik keasyikannya mengupil, tidak banyak yang menyadari bahwa lubang hidung adalah merupakan tempat yang nyaman bagi setan untuk bercengkerama.
Mengapa hidung dijadikan tempat peristirahatan bagi setan? Jawabnya adalah karena hidung merupakan anggota tubuh manusia yang relatif sedikit melakukan fungsi ibadah, atau menurut istilah sebagian ulama’ salaf “hidung adalah merupakan anggota tubuh yang sangat jauh dari nilai ibadah”.
Memang keberadaannya berbeda dengan mata, telinga, atau mulut yang sering digunakan untuk beribadah kepada Allah SWT. Kalau mata bisa menjadi pintu masuknya ilmu agama dan pengetahuan, kalau telinga bisa mendengarkan taushiyah dan pengajaran, dan kalau mulut bisa melafalkan dan mengajarkan serta tersenyum untuk sebuah kebajikan.
Maka hidung tetap pasif dalam peribadatan dan di sinilah setan merasa aman untuk berdiam. Oleh karenanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mensunnahkan agar selalu mengisap air ke dalam hidung lalu mengeluarkannya ketika sedang berwudlu sebanyak tiga kali.
Hadits nabi :
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
إِذَا اسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ مِنْ مَنَامِهِ فَتَوَضَّأَ فَلْيَسْتَنْثِرْ ثَلاَثًا ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَبِيتُ عَلَى خَيْشُومِهِ
Artinya :
Jika salah seorang di antara kalian bangun dari tidurnya, maka hendaklah berwudhu lalu beristintsar (mengeluarkan air dari hidung, pen.) sebanyak tiga kali karena setan bermalam di batang hidungnya. (HR Bukhari dan Muslim)
KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng
Terpopuler
1
KH Hasan Su’aidi dan H Moch Machrus Abdullah Pimpin PCNU Kota Pekalongan 2025–2030
2
Tangis Haru Orangtua Lepas Anaknya di Pesantren, Gus Yusuf Chudlori: Saat Rindu, Bacakan Surat Al-Qur'an Ini untuk Anak
3
Usai Pemutihan Pajak, Polisi Kini Gencarkan Razia Kendaraan
4
Bhakti Sosial dan Santunan Yatama, Muslimat NU Bulu Tebar Kepedulian di Bulan Muharram
5
Peneliti Sejarah Kerajaan Demak, AKA Hasan Ajak Warga Teladani Mbah Buyut Poncowati Ulama dan Panglima Kerajaan Demak
6
Workshop Kurikulum Terakhir Badko LPQ Tegal Dukung Implementasi Pendidikan Al-Qur’an Terpadu
Terkini
Lihat Semua