• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Rabu, 22 Mei 2024

Taushiyah

Seimbangkan Kehidupan Dunia dan Akhirat

Seimbangkan Kehidupan Dunia dan Akhirat
Foto: Ilustrasi (nu online)
Foto: Ilustrasi (nu online)

Kalau kamu usai melaksanakan shalat, maka bertebaranlah kamu di atas bumi untuk mencari karunia (rezeki) Allah agar kehidupan duniamu berimbang dengan kehidupan akhiratmu. 

   
Kalau ditanya lebih penting mana dunia dengan akhirat? Tentu jawabnya lebih penting akhirat, Mengapa?, karena di akhirat orang akan hidup selama-lamanya, sedangkan kehidupan dunia hanyalah sementara.

   
Karena hidup di dunia merupakan prasyarat untuk hidup di akhirat, maka bertebaran di muka bumi untuk mencari rezeki (karunia) Allah yang dipersiapkan untuk bekal hidup setelah kematiannya adalah merupakan prasyarat untuk merengkuh kebahagiaan hidup di akhirat.

   
Ada tuntunan doa yang pernah dibaca oleh shahabat nabi yang bernama Arrak bin Malik ketika hendak bertebaran di muka bumi untuk mencari rezeki (karunia) Allah. Doanya sebagai berikut:


اَللَّهُمَّ، أَجِبْتُ دَعْوَتَكَ وَصَلَّيْتُ فَرِيْضَتَكَ، وَانْتَشَرْتُ كَمَا أَمَرْتَنِيْ فَارْزُقْنِيْ مِنْ فَضْلِكَ، وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِيْنَ. رواه ابن ابي حاتم


Artinya: 
Ya Allah, sesungguhnya aku telah memenuhi panggilan-Mu, dan melaksanakan kewajiban kepada-Mu, dan bertebaran (di muka bumi) sebagaimana Engkau perintahkan kepadaku, maka anugerahkanlah kepadaku karunia-Mu. Engkaulah sebaik-baik Pemberi rezeki. (Riwayat Ibnu Abi Hatim).


Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri


Taushiyah Terbaru